Islammenekankan bagi orang tua untuk menjaga, memelihara dan mengarahkan setiap ahli keluarga kepada jalan yang lurus, jalan yang dikehendaki oleh Allah swt dan sebagaimana di contohi oleh suri teladan kita Rasulullah saw (dua hadits yang akan di bahas dalam makalah ini meruju' pada suri tauladan beliau). sebagaimana yang kita harapkan, generasi yang unggul akan lahir dari jiwa para pendidik

Jakarta - Haji mabrur adalah ibadah haji yang makbul atau diterima oleh Allah SWT. Setiap jemaah haji tentu menginginkan ibadahnya menjadi haji dari buku M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman, kata 'mabrur' dari segi bahasa diambil dari kata 'barra' yang memiliki banyak makna, antara lain berarti surga, benar, diterima, pemberian, atau keluasan dalam mabrur diartikan sebagai ibadah haji yang sempurna hukum-hukumnya. Ibadah haji yang dilakukan seseorang bisa menjadi makbul apabila ia menjalankannya sesuai dengan yang telah disyariatkan oleh agama Islam dan tuntunan Rasulullah SAW. Sedangkan ibadah haji yang tidak diterima atau ditolak oleh Allah SWT tentunya ibadah yang bercampur dengan sesuatu yang diharamkan, seperti berbuat maksiat atau dosa haji mabrur sebenarnya tidak dikenal dalam Al-Qur'an, tetapi telah disebutkan dalam beberapa riwayat hadits. Apa saja haditsnya?Berikut ini di antaranya hadits Rasulullah SAW tentang haji mabrur, dilansir dari laman NU Online dan Kitab I'tikaf dan Kitab Zikir-zikir karya Imam Abu Zakaria Yahya, Tanda-tanda Haji Mabrurعَنْ جَابِرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا بِرُّهُ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيبُ الْكَلَامِ وفي رواية لأحمد والبيهقي إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِArtinya Dari sahabat Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga." Lalu sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa tanda mabrurnya?" Rasulullah SAW menjawab, "Memberikan makan kepada orang lain dan melontarkan ucapan yang baik." HR Ahmad, At-Thabrani, dan Al-Baihaqi.Berdasarkan hadits tersebut, haji mabrur ditandai dengan ibadah yang dilaksanakannya tidak mengandung maksiat di dalamnya serta dengan memberikan makan kepada orang lain dan menjaga ucapan yang Haji Mabrur Menjadi Amalan yang Utamaوَعَنْهُ قال سُئِل النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَيُّ العَمَلِ أَفضَلُ ؟ قال إيمانُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ» قبل ثُمَّ مَاذَا ؟ قال الجِهَادُ في الله قيل ثم ماذا ؟ قَالَ حَجٌ مَبْرُورٌ متفق عليه سَبِيل المَبْرُورُ هُوَ الَّذِي لا يَرْتَكِبُ صَاحِبُهُ فِيهِ مَعْصِيةArtinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ditanya, "Amalan manakah yang lebih utama?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah dan RasulNya." Lalu beliau ditanya lagi, "Kemudian apakah?" Beliau menjawab "Jihad fi-sabilillah." Masih ditanya lagi, "Kemudian apakah?" Beliau menjawab "Haji yang mabrur." Muttafaq 'alaih.3. Haji Mabrur Mendapat Balasan Surgaوعَنْهُ أَنَّ رسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ العُمْرَة إلى العُمْرِة كَفَّارة لما بينهما والحجُّ المَبرُورُ لَيس لهُ جَزَاء إِلَّا الجَنَّةَ متفق عليهArtinya Dari Abu Hurairah RA pula, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah yang berikutnya adalah menjadi penutup dosa dalam waktu antara dua kali umrahan itu, sedang haji mabrur, maka tidak ada balasan bagi yang melakukannya itu melainkan surga." Muttafaq 'alaih.4. Orang yang Hajinya Mabrur Kembali Suci Seperti Baru Dilahirkanوَعَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقولُ منْ حَجَّ فَلَم يُرْفُتْ وَلَم يَفْسُقُ رَجَعَ كَيَومِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ متفق عليهArtinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengerjakan haji, lalu ia tidak berbuat kelalaian dan tidak pula mengerjakan dosa yakni kemaksiatan besar atau yang kecil tetapi berulang kali, maka ia akan kembali dari ibadah hajinya itu sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya yakni tidak ada dosa dalam dirinya sama sekali." Muttafaq 'alaih5. Haji Mabrur Termasuk Sebaik-baiknya Jihadوَعَنْ عَائِشَةَ رضي الله عَنْهَا قَالَتْ قُلْتُ يا رَسُولَ الله نَرى الجِهَادَ أَفضَلَ العملِ أَفَلا نُجَاهِدُ ؟ فَقَالَ لَكِنْ أَفْضَلُ الجِهَادِ حَج مبرور رواه البخاريArtinya Dari Aisyah RA, ia berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, kita mengetahui bahwa jihad adalah seutama-utama amalan. Maka dari itu, apakah kita kaum wanita tidak baik mengikuti jihad?" Beliau lalu menjawab, "Bagi engkau semua kaum wanita, maka sebaik-baiknya jihad ialah mengerjakan haji yang mabrur." HR Bukhari.Itulah 5 hadits Rasulullah SAW tentang haji mabrur yang di antaranya menggambarkan tanda, ciri-ciri, dan keutamaannya. Semoga para jemaah haji yang melaksanakan ibadahnya di tahun ini dapat kembali dengan haji yang mabrur. Simak Video "Intip Fasilitas Hotel Haji Plus Arminareka Perdana" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Allahmengetahui sedang kamu tidak mengetahui ." Kita memang memiliki rencana, namun rencana Allah SWT tetap yang terbaik untuk kita. Allah SWT tahu apa yang sedang kita butuhkan dan kapan diri kita siap untuk menerimanya. Jangan Pernah Lelah Berdoa Pada Allah SWT
عَنْ ابنِ عباسٍ رضي الله عنهما، قَالَ كنت خلف النَّبيّ صلى الله عليه وسلم يوماً، فَقَالَ "يَا غُلامُ، إنِّي أعلِّمُكَ كَلِمَاتٍ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَألْتَ فَاسأَلِ الله، وإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باللهِ، وَاعْلَمْ أنَّ الأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبهُ اللهُ لَكَ، وَإِن اجتَمَعُوا عَلَى أنْ يَضُرُّوكَ بِشَيءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحفُ Dari Abdullah bin Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu mendapati-Nya bersamamu; jika kamu mempunyai permintaan, mintalah kepada Allah; jika kamu membutuhkan pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu; dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering" HR At Turmudzi. Hadits ini, menurut Imam Hanbali, memuat wasiat-wasiat yang sangat agung dan kaidah-kaidah yang sangat menyeluruh tentang ajaran agama yang sangat penting. Betapa tidak, di dalamnya terkandung muatan akidah dan akhlak yang sangat kental. Abdullah bin Abbas mendapatkan "mutiara" tatkala ia berjalan di belakang Rasulullah SAW. Saat itu usianya masih sangat muda. Hal ini terlihat dari seruan Rasul padanya, "Yaa Ghulam; wahai anakku". Dari redaksinya terlihat pula betapa besarnya perhatian Rasulullah SAW terhadap para sahabatnya yang masih muda. Tampaknya, beliau menginginkan agar para sahabat mudanya benar-benar paham akan konsep akidah yang paling dasar. Inilah pola kaderisasi Rasulullah yang paling awal. Lalu, apa hikmah yang dapat kita ambil dari hadis ini. Pertama, keharusan "menjaga" Allah. "Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati-Nya bersamamu". Menjaga Allah diartikan dengan selalu menjaga komitmen kita untuk selalu taat pada-Nya, dalam hal apapun. Salah satunya adalah perintah shalat. Dalam QS Al Baqarah ayat 238 diungkapkan, "Peliharalah segala shalatmu, dan peliharalah shalat wusthaa". Memelihara shalat dapat kita artikan dengan konsisten menjalankannya dengan khusyuk, mematuhi syarat dan rukunnya, dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam tataran praktis. Bila kita "menjaga Allah", maka Allah akan pula menjaga kita. Penjagaan Allah kepada kita, tentu berbeda dengan "penjagaan" kita pada-Nya. Penjagaan Allah sangat luas, sangat sempurna, dan jangkauannya meliputi dunia akhirat. Bentuk penjagaan Allah di dunia bermacam-macam. Di antaranya, Allah akan menjaga kita dari hal-hal yang akan memudharatkan. Allah memberikan kita kesehatan, kesempurnaan fisik, ilmu, ataupun fasilitas untuk semakin mengenal-Nya. Atau pun ditundukkannya alam semesta untuk kita. Sedang penjagaan Allah di akhirat berbentuk terbebasnya kita dari azab neraka. Allah SWT berfirman مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ "Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, maka akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik" QS An Nahl [16] 97. Demikian pula bila kita menjaga Allah, maka Allah pun akan selalu menyertai kita. Syaratnya, kita selalu mengingat Allah dalam keadaan senang ataupun susah, maka Allah akan selalu mengingat kita dikala senang maupun susah. Menurut sebuah hadis qudsi, bila Allah selalu bersama kita, maka apapun yang kita lakukan, hakikatnya Allah-lah yang "melakukan". Kedua, keharusan bertawakal kepada Allah dalam segala hal. Adalah sesuatu yang wajar, tatkala kita hanya menyembah Allah, kita pun akan meminta hanya kepada Allah. Inilah prinsip akidah terpenting. Tidak ada yang digantungi, dimintai, dan diharapkan, kecuali Allah. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ "Hanya kepada Engkaulah Kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan" QS Al Fatihah 5. Ketiga, keharusan untuk yakin bahwa tiada musibah dan kesenangan, melainkan atas kehendak Allah. Aplikasinya, kita harus optimis dalam hidup dan tidak takut dengan apapun dan siapapun, selain oleh Allah. Rasul bersabda, "Seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat atau mudharat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu". sumber Harian Republika Bukharino. 79). 4. Hadiah untuk para penuntut ilmu. "Siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkannya menempuh jalan ke syurga. Sesungguhnya Malaikat menurunkan sayapnya untuk menaungi penuntut ilmu karena ridha atas apa yang dilakukannya. Hadis memiliki fungsi sebagai penjelas hukum-hukum yang ada dalam Alquran. Karena itu umat Islam perlu meyakininya juga. Ada beberapa hadis pendek yang dapat kita pendek dapat Moms kenalkan pada Si Kecil. Karena otak anak yang sedang berkembang dapat menyerap beragam informasi dengan karena itu, selain mengajarkan doa sahari-hari, Moms bisa juga mengenalkan hadis-hadis pendek kepada hadis pendek di bawah ini memiliki kalimat yang dapat dengan mudah dihafal oleh Si itu, Moms bisa memberikan pemahaman kepada anak tentang artinya yang masih terkait dengan adab dan akhlak yang bisa dibiasakan sejak Juga 4 Cara Mempercepat Pemulihan Setelah Sakit pada Anak, Si Kecil Harus Banyak Istirahat!Keutamaan Menghafal Hadis pendekFoto Anak Perempuan Belajar Hadis kumpulan hadis pendek sebenarnya terdapat beberapa aturan yang terkait dengan adab dan akan memberikan pemahaman terkait hal tersebut, ternyata ada keutamaan lain yang akan diberikan oleh Allah SWT kepada para penghafal sebuah hadis dari Zaid bin Tsabit RA, Rasulullah SAW bersabda“Semoga Allah menjadikan berseri-seri wajah seseorang yang mendengar dari kami hadis lalu dia menghafalkannya kemudian menyampaikannya kepada orang lain,” HR Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah.Selain itu, melalui keterangan lain Dari Abu Hurairah RA tentang keutamaan menghafal hadis, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda“Barang siapa yang menghafal 40 hadis yang bermanfaat bagi ummatku dari urusan dien agama mereka, niscaya Allah akan membangkitkannya di hari kiamat beserta para seorang alim di bandingkan seorang abid ahli ibadah sebanyak 70 derajat dan Allah yang lebih tahu berapa jarak antara satu derajat ke derajat berikutnya,” HR Baihaqi.Penjelasan lainnya terdapat dalam hadis dari Abu Darda RA, saat Rasulullah berkata“Barang siapa menghafal bagi ummatku 40 hadis dari perkara dien mereka, niscaya Allah akan membangkitkannya di hari kiamat sebagai seorang faqih dan aku menjadi pemberi syafaat dan saksi baginya,” HR Baihaqi.Baca Juga Tata Cara Menggelar Aqiqah yang Disunahkan Rasulullah SAWKumpulan Hadis PendekFoto Anak Belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri menunjukkan bahwa pendidikan karakter adalah pembangunan nilai-nilai yang awal adalah masa yang sangat cemerlang dalam proses pembentukan karakter untuk diterapkan di masa karena itu, membangun nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi salah satu alternatif dalam pembentukan karakter anak yang lebih satunya dengan mengenalkannya dengan beberapa hadis pendek berikut Hadis tentang Menuntut IlmuAda dua pilihan hadis pendek tentang menuntu ilmu, yaituأُطْلُبُوا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلىَ اللَّهْدِ"Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi."Artinya “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat,” Ibnu Abdil Barr.dan,طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ"Tolabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin wa Muslimah."Artinya “Menuntut ilmu wajib bagi tiap muslim dan Muslimah,” HR. Ibnu Majah.Baca Juga 5+ Doa Meminta Kesembuhan, Insya Allah Diijabah Allah SWT!2. Hadis Pendek tentang Keutamaan Mempelajari Alquranخَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ"Khoirukum man ta’allamal qur’aana wa allamah."Artinya “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya,” HR. Bukhari no. 5027.3. Hadis Pendek tentang Niatإِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ"Innamal a’malu binniyat."Artinya “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya,” HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907.4. Hadis Pendek tentang Kasih SayangFoto Pasangan muslim لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ"Man laa yarham laa yurham."Artinya “Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi,” HR Muslim.5. Hadis Pendek tentang Kebersihanالطُّهُورُ شَطْرُ الإِيْمَانِ"Atthohuru syatrul iman."Artinya “Kebersihan itu sebagian dari iman,” HR Muslim.6. Hadis Pendek tentang Berbuat Baikكُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ"Kullu ma’rufin sodaqoh."Artinya “Setiap kebaikan adalah sedekah,” HR Al Bukhari dan Muslim.7. Hadis Pendek tentang Salatالصلاة عماد الدين"Assholatu imaduddin."Artinya “Salat adalah tiang agama,” HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.8. Hadis tentang Nasihatلدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ"Addinu nashihah"Artinya “Agama adalah nasehat,” HR. Muslim.9. Membaca AlquranFoto Bertasbih dan Membaca Alquran rodnae-prodالماهر بالقران مع السفرة الكرام البررة"Al mahiru bil qur’ani ma’as safarotil qiromil baroroh."Artinya “Orang yang pintar membaca Alquran akan tinggal bersama Jibril,” HR. Bukhari Muslim.10. Hadis tentang Surga di Bawah Telapak Kaki Ibuأَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الْأُمَّهَاتِ"Al jannatu tahta aqdamil ummahat."Artinya “Surga itu ada dibawah telapak kaki Ibu," diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan disahihkan oleh Al-Hakim.11. Hadis tentang Senyumتَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيْكَ صَدَقَةٌ"Tabassumuka fi wajhi akhika sodaqoh."Artinya “Senyum engkau dihadapan saudaramu adalah sedekah,” HR at-Tirmidzi no. 1956, Ibnu Hibban no. 474 dan 529 dll, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, dan dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani dalam “ash-Shahihah” no. 572.12. Hadis Pendek tentang Meninggalkan Hal yang Tidak Bergunaمِنْ حُسْنِ الْإِسلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ"Min husnil islamil mar’i tarquhu maa laa ya’ nih."Artinya “Sebagian dari kebaikan Islam, seseorang meninggalkan sesuatu yang tidak berguna,” HR. Tirmidzi.13. Hadis Pendek tentang Mencintai Sesama Muslimلاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ"Laa yu’minu ahadukum hatta yuhibba liakhihi maa yuhibba linafsih."Artinya “Tidak sempurna iman seseorang, sehingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri,” HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45.14. Hadis tentang Silaturahmiإِتَّقُوْااللهَ وَصِلُوْا أَرْحَامَكُمْ"Ittaqulla hawashilu arhamakaum."Artinya “Bertaqwalah kepada Allah dan bersilaturrahimlah,” Hadis Hasan, Riwayat Ibnu Asakir. Lihat Shahiihul jaami’ Hadis tentang Larangan Memutuskan Tali Silaturahmiلايدخل الجنّة قاطع رحم"Laa yadkhulul jannatu qoo tiurrahim."Artinya “Tidak masuk surga pemutus silaturrahim,” HR. Imam Bukhari.16. Hadis tentang Anjuran Berkata yang Baikمن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيراً أو ليصمت"Man kaa na yu’minu billahi wal yaumil akhiri falyaqul khoiron auliyasmut."Artinya "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka berkatalah yang baik atau diam,” HR Bukhari, Muslim dan Ahmad.17. Hadis tentang Memuliakan Tamuمن كان ىءمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه"Man kaa na yu’minu billahi wal yaumil akhiri falyukrim dhoifah."Artinya “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah memuliakan tamu,” HR. Bukhari.18. Hadis tentang Sesama Muslim Bersaudaraالْمُسْلِمُ أَخُوا الْمُسْلِمِ"Al muslimu akhul muslim."Artinya “Muslim itu saudara bagi muslim lainnya,” Hadis Sahih Riwayat al-Bukhari 2262.19. Hadis tentang Sabar dan Pemaafافضل الايمان الصبر والسماحة“Afdlotul iimaanisshobru wassamaahaah.”Artinya “Iman yang utama adalah sabar dan pemaaf,” HR Bukhari dan Ad Dailami.Baca Juga Tata Cara dan Doa Sholat Dhuha untuk Melancarkan Rezeki, Yuk Hafalkan!20. Hadis tentang Dosa Lisanأَكْثَرُ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ فىِ لِسَانِهِ"Aktsaru khotoyabni aadama fii lisanih."Artinya “Kebanyakan dosa anak-anak Adam itu ada pada lisannya,” HR ath-Thabraniy, Abu asy-Syaikh dan Ibnu Asakir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan, lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir 1201, Silsilah al-Ahadis ash-Shahihah 534 dan al-Adab 396.21. Hadis tentang Orang yang Muliaاكرم الناس اتقاهم"Akromunnaasi atqohum."Artinya “Orang yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa,” Tafsir Ath Thobari, 21386.22. Hadis tentang Hartamu Milik Ayahmuأنتَ ومالُكَ لابيك"Anta wa maaluka li abiika."Artinya “Kamu dan hartamu milik ayahmu,” HR. Ibnu Majah, no. 2292, dinilai sahih oleh Al-Albani.23. Hadis tentang Menunjukkan Jalan kebaikanالدال على الخير كفاعله"Addaalu alal khoiri kafaa ilih."Artinya “Orang yang menunjukkan jalan kebaikan, mendapat pahala seperti yang melakukannya,” Muslim no. 1893.24. Hadis tentang Kedudukan Agama Islamالإسلام يعلو ولا يعلى"Al islaamu ya’lu wa la yu’la."Artinya “Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya,” HR. Ad-Daruquthni III/ 181 no. 3564, tahqiq Syaikh Adil Ahmad Abdul Maujud dan Syaikh Ali Mu’awwadh, Darul Ma’rifah, th. 1422 H dan al-Baihaqy VI/205 dari Shahabat Aidh bin Amr al-Muzany Radhiyallahu anhu. Lihat Irwaa-ul Ghalil V/106 no. 1268 oleh Syaikh al-Albany rahimahullah.25. Hadis Pendek tentang Saling Memberi Hadiahتَهَادُوْا تَحَابُّوْا"Tahaadu tahabbu."Artinya “Saling memberi hadiahlah maka kalian akan saling mencintai,” HR Al-Bukhari.26. Hadis tentang Dunia Bagi Mu’min dan Kafirالدنيا سجن لمؤمن وجنة لكافر"Ad dunya sijnul mukmin wa jannatul kafir."Artinya “Dunia adalah penjara bagi mu’min dan surga bagi orang kafir,” HR. Muslim.27. Hadis tentang Berterima Kasih Kepada Manusiaمَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ"Manla yasykurinnasa laa yasykurillah."Artinya “Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti tidak bersyukur kepada Allah,” Ahmad dan Baihaqi.28. Hadis tentang Menjaga Kehormatan Mukminالمؤمن مرآة المؤمن"Al mu’minu mir’a tul mu’min."Artinya “Mu’min itu cermin bagi mu’min lainnya,” HR. Abu Dawud, dihasankan oleh Al-Albani.29. Hadis tentang Masjid adalah Rumah Orang BerimanFoto Ilustrasi Masjid Orami Photo Stockلمسجد بيت كل مءمن“Al masjidu baitu kulli mu’min."Artinya “Masjid adalah rumah tiap mu’min," Hadis Hasan, Riwayat Abu Nu’aim dalam kitab al-Hilyah, Lihat Shahiihul jaami’ no. 6702.30. Hadis Pendek tentang Maluان خلق الإسلام الحياء"An khulaqol islaama haya."Artinya “Sesungguhnya sebagian akhlaq Islam adalah rasa malu,” Hadis dari Anas Bin Malik radiyallahu'anhu.31. Hadis tentang Malu Sebagian dari Imanاَلْحَيَاءُ مِنَ الْإِيْمَانِ"Al haya’u minal iiman."Artinya “Malu adalah sebagian dari iman,” HR. Bukhari dan Muslim.32. Hadis tentang Iman dan Akhlakاكمل المؤمنين ايمانا احسنهم خلقا"Akmalul mu’miniina iimaanan ahsanuhum khuluqoo."Artinya “Orang yang sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya,” HR. Muslim.33. Hadis tentang Pencelaلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةُ نَمَّامٌ"Laa yadkhulul jannatu nammam."Artinya “Tidak masuk surga orang yang suka mencela,” HR Muslim.34. Hadis tentang Allah SWT Suka Hal yang Indahإِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ"Innallaha jamiilun yuhibbuljamaal."Artinya “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan,” HSR Muslim no. 91.35. Hadis tentang Tobatالندم توبة"An nadamu taubah."Artinya “Menyesal itu adalah tobat,” HR Abu Dawud & Hakim.36. Hadis tentang Duduk Dekat Rasulullah di Surgaاقربكم منى مجلسا يوم القيامة احسنكم خلقا"Aqrobukum minni majlisan yaumal qiyamati ahsanukum khuluqoo."Artinya “Orang yang paling dekat denganku di surga adalah yang paling baik akhlaknya,” HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201.37. Hadis tentang Tidak Menyakiti Mukminسِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ"Sibaabul muslimi fusuuqun wa qitaaluhu kufr."Artinya “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran,” diriwayatkan oleh Imam Bukhari 6044 dan Imam Muslim 64 dari jalur Zubaid bin al-Hāriṡ al-Yāmi al-Kūfi, dari Abu al-Wa`il al-Kūfi, dari Abdullah bin Mas’ud, dari Rasulullah ṣallallāhu alaihi wasallam.38. Hadis tentang Tobat Membersihkan Dosaالتثاؤب من الذنب كمن لا ذنب له"Attaaibu minadz dzanbi kaman laa dzanba lahu."Artinya “Siapa bertaubat dari dosanya, seperti orang tak berdosa,” Hadis diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan Thabrani dan keduanya dari riwayat Abi Ubaidah bin Abdullah bin Mas'ud dari bapaknya. Dan ia tidak mendengar darinya. Dan para perawi Thabrani adalah sahih.39. Hadis tentang Kalimat Thoyyibahالكلمة الطيبة صدقة"Al kalimatut thoyyibatu sodaqoh."Artinya “Berkata-kata baik adalah shadaqoh,” HR. Al-Bukhari dan Muslim.40. Hadis tentang Jangan Suka Marahلا تغضب ولك الجنة"Laa taghdob walakal Jannah."Artinya “Janganlah kamu suka marah, maka bagimu surga,” HR Ath-Thabrani.41. Hadis tentang Rasa Raguدَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيْبُكَ“Da’maa yariibuka ila maa yariibuka.”Artinya “Tinggalkan apa yang engkau ragukan dan kerjakan apa yang engkau tidak ragu,” HR. Tirmidzi dan An Nasa’i, dan Tirmidzi mengatakan hadis hasan shahih.42. Hadis tentang Memilih Temanالرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ“Arrajulu ala diini khalilii fal yandzhur ahadukum man yukhalil.”Artinya “Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman,” Hadis hasan, diriwayatkan oleh Tirmiżi.43. Hadis tentang Berharapاِنَّ لَكَ مَا احْتَسَبْتَ“Innalaka mah-tasabta!”Artinya “Sungguh bagimu apa yang engkau harapkan!” Shahih Muslim 663.44. Hadis tentang Ilmuقيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ“Qayyidul ilmaa bil kitabi.”Artinya “Jagalah ilmu dengan menulis,” Shahih Al-Jami’, Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih.45. Hadis tentang Silaturahmi dan Rezekiمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَليَصِلْ رَحِمَهُ“Man ahabba ayyubsatha lahu firrizqihi, wa anyunsa’ a lahu fii atsrihi fal yashil rahimahu.”Artinya “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahim,” Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori.Baca Juga 114 Daftar Surah Alquran dan Artinya serta Keutamaan Membaca Alquran yang Wajib DipahamiBeberapa hadis pendek ini akan mudah dihafal oleh Si Kecil. Berikan pemahaman tentang maknanya yang penuh nilai-nilai baik kehidupan. Ap oleh Jumal Ahmad. Saat Ramadan, kita sering mendengar kutipan bahwa di bulan suci ini pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu. Lantas, benarkah setan akan dibelenggu ketika Ramadan tiba? Ungkapan mengenai setan yang dibelenggu selama bulan Ramadan terdapat dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Bukhari, no. 1899. "Wahai jin dan manusia, jika kalian mampu menembus penjuru langit dan bumi, tembuslah! Kalian tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan ilmu." Ar-Rahman33 Ketika kita meminta Kekuatan… TUHAN memberi kita ujian untuk kita hadapi agar membuat kita semakin kuat. Ketika kita meminta Kesuksesan… TUHAN memberi kita kegagalan agar kita mampu belajar u/ sukses. Ketika kita meminta beberapa kelebihan… TUHAN memberi kita kekurangan agar kita memahami arti kelebihan Ketika kita meminta kebijaksanaan… TUHAN memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan. Ketika kita meminta kemakmuran… TUHAN memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja. Ketika kita meminta Keberanian… TUHAN memberi kita rintangan2 untuk kita hadapi agar kita lebih berani. Ketika kita meminta Cinta… TUHAN memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu. Ketika kita meminta pertolongan… TUHAN memberi kita kesempatan “Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan melainkan Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan” jadi, selalu positif thinking tentang apa yang terjadi dalam hidup kita. Tuhan Maha Tau apa yang terbaik buat kita. Tetap semangat menjalani proses hidup. ^_^ sumber Untukcinta kadangkala kita rela menidakkan yang Ya dan mengiyakan yang Tidak. Buta lagi membutakan jika paksinya bukan Tuhan. - Tribulasi 365 Hari, Dr. Anwar Fazal. Tarik nafas. Bertenang. Cuba ambil masa untuk bersendiri. Bukan bersendiri untuk menangis meratap. Bukan untuk berduka. Tapi cuba untuk muhasabah diri kita sendiri. Tuhan yang Maha Kuasa merupakan Penyedia Kebutuhan yang Agung. Saat Israel membutuhkan seorang pemimpin, Dia membangkitkan Musa. Saat mereka membutuhkan air dipadang gurun, Dia menyuplainya dari batu. Saat mereka membutuhkan makanan selama diperjalanan, Dia memberikannya dalam bentuk manna. Manusia membutuhkan seorang Juruselamat dari dosa mereka, Dia mengirim AnakNya yang tunggal untuk mati dikayu salib. Tangan pemeliharaan Tuhan selalu terbuka bagi kita disaat membutuhkan pertolongan. Dia menyediakan pertolongan bagi umatnya yang menderita. Paulus menulis, Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus Philippians 419. Saat kita dalam lembah penderitaan, saat kita dalam ruang tunggu Tuhan yang kelihatannya satu hari begitu lama, nyata bahwa penyertaan Tuhan tidak pernah mundur. Kita mungkin merasa Dia tidak bisa melakukan apapun bagi kita. Tapi janji Alkitab bahwa Dia akan menyediakan semua kebutuhan kita. Jika anda dalam lembah penderitaan, seperti saya dengan Elsie, anda bisa mengalami kebenaran janji ini. Salah satu janji dalam Alkitab yang menguatkan dan menopang anak Tuhan selama ini ada dalam Philippians 419 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dalam ayat ini rasul Paulus tidak menyatakan janji baru. Penyertaan Tuhan terhadap anakNya berakar dalam diPL. Itu kembali kepada permulaan sejarah manusia, saat Tuhan menciptakan manusia dan menempatkannya di Taman Eden. Dalam Taman ini Adam dan Hawa mendapatkan semua yang mereka butuhkan. Teks kunci dari bab ini, adalah berisi kebenaran lama yang perlu dimengerti kembali oleh orang Kristen masa kini. Sumber dari manusia telah mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Upah yang lebih besar, keamanan social, dan kepastian pendapatan untuk tidak bekerja, hanya sedikit orang yang memikirkan Tuhan. Sebagai tambahan, beberapa orang Kristen yang baik tidak pernah belajar mempercayakan kebutuhan mereka kepada Tuhan. Mari kita menyelidiki dengan seksama teks Paulus didalam konteks ini. Dalam doa, kita mencoba mengerti pelajaran ini dalam hidup kita. Penyedia Kebenaran pertama dari Philippians 419 adalah Tuhan sebagai Penyedia. Paulus berkata bahwa Tuhan adalah “Tuhanku.” Saat Paulus menerima Tuhan Yesus dalam perjalanannya ke Damaskus, dia langsung memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Saya takut bahwa kepercayaan banyak orang terhadap Tuhan diAlkitab hanya semata intelektual dan akademik, bukan dialami. Mereka percaya Tuhan Maha Kuasa –bahwa Dia memiliki kemampuan tak terbatas –tapi mereka tidak mengenal hubungan yang intim denganNya. Kadang orang dalam gereja kita, juga yang diluar, mengetahui Tuhan, tapi mereka tidak mengenalNya. Paulus mengenalNya sebagai penyedia semua kebutuhanNya. Dalam PL nama Ibrani dari Tuhan yang Menyediakan adalah Jehovah-jireh. Ini muncul dalam Genesis 22 saat Abraham, dalam ketaatan pada perintah Tuhan, membawa anaknya Ishak ke Gunung Moria sebagai korban. Setelah bapa dan anak sampai ketempat yang ditentukan dan menyiapkan altar, Ishak berkata pada ayahnya, Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu? Sahut Abraham Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku. Genesis 227-8. Dan memang itu yang Tuhan lakukan Dia menyediakan korban pengganti Ishak v. 13. Dan Abraham menamai tempat itu Jehovah-jireh v. 14, artinya Tuhan Menyediakan. Tapi ingat Abraham tidak mendapat penglihatan ajaib saat ingin melaksanakan perintah Tuhan. Abraham tidak lancing; tapi, dia menunjukan iman dan ketaatan. Dia mengenal Jehovah-jireh. Apakah anda kenal siapa itu Jehovah-jireh ? Dia adalah Tuhan yang Menyediakan. Dia adalah Tuhan dalam Alkitab, dan Tuhan dan Bapa Tuhan Yesus Kristus. Melalui iman dalam Kristus kita mendapatkan pengalaman pengenalan akan Tuhan. Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku John 146. Bisakah anda berkata dengan Paulus bahwa Jehovah-jireh adalah “Tuhanku ? Janji Kebenaran kedua dalam Philippians 419 ditemukan dalam janji Tuhanku pasti Memberikan. Perhatikan hubungan logisnya dengan yang pertama. Ekspresi “Tuhanku” juga digunakan Paulus dalam Philippians 13, memberikan kepastian bahwa seorang yang berhubungan benar dengan Tuhan pasti mendapatkan kebutuhannya terpenuhi. Tidak ada keraguan, tidak ada kebimbangan, tidak ada kecemasan. Tuhan kita berkata, Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu Matthew 77. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. Matthew 2122. Ada kepastian dalam janji ini. Kenapa orang percaya bisa memastikan kebutuhannya terpenuhi? Karena janji didukung oleh Penyedia. “Tuhanku” adalah Penyedia; maka dari itu, Dia mengetahui dengan tepat apa yang kita butuhkan. Dua kali dalam kotbah dibukit Tuhan kita berkata, “karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya Matthew 68. Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu v. 32. Berlawanan dengan Kemahatahuan Tuhan adalah kurangnya pengetahuan kita. Paulus mengingatkan kita bahwa sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa Romans 826. Karena kita sebenarnya egois, permintaan dalam doa kita lebih mencerminkan keserakahan daripada kebutuhan. Saat saya melihat kebelakang, saya bersyukur bahwa Tuhan tidak memenuhi permintaan saya yang egois. Penulsi Ibrani berkomentar tentang kebenaran ini, Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu Hebrews 1036. Saya tahu Tuhan ingin saya tekun sabar, tapi saya harus akui bahwa saya kurang tekun. Ketekunan bukanlah sisi kuat saya. Saya perlu ketekunan diseluruh pengalaman Kristiani saya, lebih dari 55 tahun. Setidaknya 30 tahun saya tidak pernah sekalipun berdoa Tuhan untuk memenuhi kebutuhan saya. Bagaimanapun, Tuhan mengetahui kebutuhan saya. Berkata seperti Yesus, “Bapamu mengetahui apa yang engkau butuhkan. Ada saat dimana saya dibingungkan dengan pencobaan dan pergolakan dalam perjalanan hidup. Saya biasanya minta Tuhan menyingkirkan cobaan itu, percaya itulah kebutuhan saya, tapi yang saya butuhkan sebenarnya adalah kesabaran. Kemudian saya belajar bahwa Tuhan mengirim pencobaan untuk menghasilkan ketekunan. Jika itu mengganggu pikiran anda mungkin Firman Tuhan bisa menjernihkannya. audara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan James 12-3. Penyedia memenuhi janjinya untuk menyediakan semua kebutuhan kita. Saya dipuaskan bahwa Dia tahu kebutuhan saya dan memenuhi janjiNya. Persediaan Ketiga, mari kita menyelidiki menyediakan dalam Philippians 419. Paulus menringkasnya dalam 3 kata, segala kebutuhan kamu. Bukan sebagian kebutuhanmu, juga bukan sebagian besar kebutuhanmu, tapi semua kebutuhanmu. Ini suatu pemenuhan yang berlimpah! Tuhan bisa memenuhi semua kebutuhan anakNya karena kekayaanNya yang luar biasa. Pemazmur berdoa, Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu Psalm 10424. Perhatikan bahwa bumi penuh dengan ciptaanMu, dan dibumilah Tuhan menempatkan kita. Pemazmur menghubungkan manusia dan kekayaan Tuhan dalam, Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya Psalm 241. Paulus mengutip ayat ini dari mazmur dua kali. Dia melakukannya karena bumi dan segala isinya adalah milik Tuhan 1 Corinthians 1026, 28. Tuhan sendiri berkata, sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung. Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya Psalm 5010-12. Penyedia kita yang agung menciptakan dan mengatur semua persediaan. Berapa besar kekayaan Tuhan? Seberapa kaya Penyedia kita? Saya ragu kita bisa mengetahui semuanya dalam hidup ini. Dia berkata pada umatNya Israel, Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu Isaiah 453. Ya Tuhan memiliki kekayaan yang terpendam yang kita tidak tahu. Paulus menyebut tentang kekayaan kebaikannya Romans 24, the riches of his glory Romans 923; Ephesians 316, dan kekayaan kasih karuniaNya Ephesians 17; 27. Betapa persediaan yang luar biasa! Kita orang Kristen yang membaca Alkitab mengetahui semua ini, dan kita tahu semua ini benar. Tapi apakah kita melihatnya secara jelas dari hari ke hari kehidupan kita dalam hubungan pengenalan dengan Tuhan dan persediaanNya bagi kita? Jika kita merasakannya, kita tidak perlu khawatir, dan kita tidak akan pernah khawatir. Jika kita benar-benar mengerti dan menangkap kebenaran teks ini, maka kekhawatiran, stress, akan hilang dari hidup kita. Dengan kata lain, kita harus membawa pikiran dan hati kita kepada Tuhan. Kita harus bergantung sepenuhnya pada FirmanNya. Kita tidak akan sendiri saat membutuhkan pertolongan. Kita selalu memiliki jalan masuk kePenyedia dan PersediaanNya. Kelimpahan Berikut, Paulus bicara tentang kelimpahan persediaan Tuhan. Dia memberikan anakNya sesuai dengan kekayaan kemuliaan Yesus Kristus. Pemberian Tuhan tidak hanya dari kekayaanNya, atau diluar kekayaanNya, tapi menurut kekayaanNya. Misalkan anda sangat membutuhkan $1,000 dan saya memiliki $100,000 dalam tabungan. Kita sudah berteman sejak lama. Anda datang pada saya dan mengatakan kebutuhan anda. Tanpa ragu, saya menulis cek dengan nama anda sejumlah $100. Saya memberikannya diluar kekayaan saya, bukan menurut kekayaan saya. Dan karena pemberian saya begitu kecil, kebutuhan anda tidak terpenuhi. Jika saya memberikannya menurut kekayaan saya, maka saya akan menulis cek sebesar $1,000—dan kebutuhan anda akan terpenuhi. Tuhan berjanji memenuhi kebutuhan kita menurut kekayaanNya. Ini artinya tidak ada kebutuhan kita yang tidak bisa Tuhan penuhi. Bapa kita disorga mengetahui kebutuhan kita, dan semua kekayaanNya tersedia bagi kita, Bagaimana bisa dia tidak memberikan semuanya bagi kita? Romans 832.Tuhan, yang memberikan anakNya yang tunggal untuk menebus kita dan menjadikan kita anakNya, tidak akan menolak kebutuhan kita. Tuhan memberikan setiap kebutuhan kita. Dia memberikan FirmanNya. Teman Kristenku, mari kita jangan mempertanyakan atau meragukan kebenaran ini. Persediaan Tuhan yang tidak terbatas dan perkataanNya yang tidak pernah gagal akan memenuhi pikiran kita sekarang dan selamanya. Kekayaan Tuhan ada dipengurusan kita, dan ini persediaan yang tak terhingga. Jangan mempermiskin diri anda dengan menolak FirmanNya. Anda milik pribadiNya, dan Dia ingin memberikan anda pemeliharaan.. Kata “dalam kemuliaan” menyebabkan masalah bagi beberapa orang percaya. Mereka menginterpretasikannya bahwa semua kebutuhan kita akan dipenuhi dimasa depan –bukan sekarang. Secara pribadi, saya tidak percaya bahwa Paulus menunjuk hal ini untuk masa depan. Janji dalam teks ini menunjuk pada masa sekarang – bagi kebutuhan tubuh dan materi juga kebutuhan rohani. Itu artinya kata “semua”; yaitu setiap kebutuhan kita. Seluruh konteks dalam Philippians 4 berkaitan dengan kebutuhan hidup ini. Dalam ayat 16, Paulus bicara tentang kebutuhan pribadinya, yang jelas dia butuhkan saat itu. Tidak ada yang ragu bahwa semua kebutuhan kita pasti terpenuhi disorga. Sejujurnya, saya tidak percaya ada yang kita butuhkan disorga. Jangan kehilangan berkat dari ayat ini dengan mendorong artinya kemasa depan. NIV menterjemahkan teks ini sebagai berikut Dan Tuhanku akan memenuhi semua kebutuhanku sesuai kekayaan kemuliaan dalam Kristus Yesus. Lenski berpendapat kemungkinan arti dalam kemuliaan ; bahwa “Tuhan akan dengan luar biasa memenuhi setiap kebutuhan kita. Apapun kasusnya, Paulus jelas mengatakan pada pembacanya bahwa Tuhan pasti memenuhi kebutuhan mereka sekarang ini. Saya yakin dia bicara sekarang dalam hidup ini, bukan yang kemudian. Baca ajaran Tuhan tentang hal ini dalam Matthew 619-34. Dia bicara tentang kebutuhan materi dalam hidup ini –uang, makanan, pakaian, dan masa depan dibumi. Dia menggunakan kata “uang” dalam ayat 24, kata yang mewakili materi dan hal duniawi dalam hidup ini. Dan Dia menambahkan, Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu v. 32. Philippians 419 menjanjikan pemenuhan kebutuhan berlimpah setiap hari dalam hidup ini. Persyaratan Hal kelima dan akhir dari penyelidikan ini. Beberapa persyaratan harus dipenuhi sebelum menerima persediaan Tuhan. Itu sudah disebutkan dalam teks itu sendiri. Anda tidak akan menemukannya dalam ayat 19. Tapi ada dalam konteks, khususnya dalam ayat 18. Kedua ayat dihubungkan dengan kata tapi, yang berhubungan. Dimulai diayat 14, Paulus mengingat orang Kristen diFilipi akan kelimpahan yang mereka tunjukan bagi kebutuhannya. Dia berkata, “kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Paulus merinci hal ini dalam ayat berikutnya, dengan berkata bahwa “tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu v. 15. Dalam kedua ayat dia menggunakan kata ambil bagian. Jika kita ingin mengklaim janji dan persediaan dalam ayat l9 kita jangan melewati ayat ini dengan mudah. Ada pengajaran didalamnya, dan jika gagal memperhatikannya kita akan kehilangan berkatnya. Kenapa sekarang ini banyak orang percaya berkata, Saya seorang Kristen. Saya percaya Philippians 419, tapi itu tidak terjadi pada saya ? Dari semua kemungkinan, mereka mungkin tidak secara seksama menyelidiki ayat 14 sampai 18. Orang percaya diFilipi berbagi dengan limpahnya kepada Paulus dalam pelayanan Tuhan yang dipercayakan padanya. Pemberian mereka tidak biasa, juga tidak hanya pada saat mereka suka. Kita tahu karena dia mengingat mereka dalam ayat 16, Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. Paulus bersukacita atas pemberian mereka, bukan karena itu untuk dia, tapi karena apa yang dihasilkan bagi mereka atas tindakan ini. Pemberian mereka memperbesar keuntungan mereka v. 17. Motif, prilaku, dan ukuran pemberian mereka memberi dampak langsung atas merek untuk meminta janji dalam ayat 19. Karena mereka memiliki hubungan yang benar dengan Penyedia, ini memberikan mereka hak untuk meminta janjiNya. Tidak ada keraguan tentang hal ini; inilah kebenaran. Semua ini bisa dilihat dalam ayat 18. Perhatikan bagaimana Paulus menggambarkan pemberian mereka suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Disini Paulus sedang menerangkan argument utamanya, yaitu, jika Tuhan tidak berkenan akan pemberian kita, kita tidak bisa meminta padaNya. Ekspresi “harum dan disukai” merupakan kalimat PL untuk korban yang dikenan Tuhan. Istilah sering digunakan sebagai symbol rasa. Jika korban tidak disukai, itu “terasa tidak enak” Ecclesiastes 101, atau suatu bau busuk Joel 220. Tapi saat Tuhan senang, itu disebut “terasa enak, berkenan Genesis 821; Exodus 2918; Leviticus 19, 13, 17; 29; 35, 16; 431. Orang Kristen di Filipi berkorban dengan notivasi murni; maka Paulus bisa berkata, “Tuhan pasti akan memenuhi semua kebutuhanmu. Ini pelajaran penting dalam ajaran Tuhan bagi para murid dalam Matthew 619-34. Mari kita lihat lagi. Kristus bicara tentang kebutuhan uang, makanan, minum, pakaian, dan tempat tinggal, dan Dia meyakinkan mereka kalau Bapa disorga mengetahui kebutuhan mereka 632. Tapi Tuhan mengetahui tidak menjamin mereka menerima apa yang mereka butuhkan. Kita tahu kalau Tuhan mengetahui bisa melegakan kita dari kekhawatiran, stress. Tapi tahu Tuhan sebagai Penyedia yang maha tahu tidak cukup. Apa syarat yang benar untuk meminta Tuhan atas kebutuhan kita? Tuhan berkata, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu Matthew 633. Yesus tidak menujukan kata ini pada orang belum percaya agar percaya. Dia berkata pada orang percaya bagaimana seharusnya mereka menyerahkan semua kebutuhan hidup. datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya . . . Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka Matthew 51-2. Dia memberitahu mereka bagaimana berlaku sebagai anak Allah. Mereka memiliki kebutuhan dalam hidup. Kebutuhan itu diketahui Tuhan. Tapi jika kebutuhan itu ingin disediakan, para murid harus meletakan yang penting dului. Jadi Dia berkata pada mereka, dan kita, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Kekudusan murni. Bertindak benar. Ini yang dikenan Tuhan. Itulah yang menggerakanNya memenuhi kebutuhan kita. Makin kita benar dalam prilaku, semakin dekat dengan persediaan Tuhan. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan Matthew 56. Jika anda mengutamakan hubungan anda dengan Tuhan, maka anda mendapat jaminanNya kalau kebutuhan anda akan dipenuhi. Kita harus mengerti kebenaran ini. Kemudian kita harus melangkah dan mengejarnya setiap hari. Jangan letakan hal lain yang utama, utamakan Tuhan. Kita tidak berhak berdoa, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 611 sampai kita “lebih dulu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya 633. Ini syarat yang sama dengan Paulus katakan dalam Philippians 4.
beliau(Saw) menjawab: "Hendaklah ia mencegah diri dari perbuatan buruk, sebab itu juga merupakan sedekah." Dari penjelasan hadits di atas menerangkan bahwa tidak ada satu alasanpun untuk tidak bersedekah. Setiap muslim wajib bersedekah, dan sedekah tidak hanya berupa berbentuk materi belaka.
Terdapat sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terlepas dari status atau tingkatannya yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radiallahu anhu berbunyi sebagai berikut اعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأنَّك تَعِيشُ أبَدًا، وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا Artinya “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi.” Penggalan pertama dari hadits di atas, yakni اعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأنَّك تَعِيشُ أبَدًا dipahami secara berbeda oleh berbagai orang. Ada sebagian orang yang memahaminya sebagai perintah supaya dalam bekerja untuk mencari dunia kita hendaknya melakukannya sebaik dan sekeras mungkin supaya mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya sehingga mencukupi seluruh kebutuhan karena akan hidup selamanya. Pemaknaan seperti itu sesungguhnya tidak tepat meskipun dengan dalih sebagai perimbangan terhadap penggalan kedua dari hadits tersebut, yakni وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا. Di antara kaum Muslimin tidak ada perbedaan pendapat tentang makna penggalan kedua ini. Mereka sepakat bahwa bekerja untuk kepentingan akhirat harus dilakukan sesegera mungkin dan sebaik-baiknya karena kita dianjurkan berpikir seolah-olah besok kita akan mati. Pemaknaan yang benar terhadap penggalan pertama dari hadits di atas adalah sebagaimana dijelaskan Muhammad Mutawalli asy-Sy’rawi dalam Tafsir asy-Sya’rawi Akhbarul Yaum, 1991, jilid 3 hal. 1752 terkait dengan tafsir surat Ali Imran ayat 133 sebagai berikut الناس تفهمها فهماً يؤدي مطلوباتهم النفسية بمعنى اعمل لدنياك كأنك تعيش أبداً يعني اجمع الكثير من الدنيا كي يَكفيك حتى يوم القيامة، وليس هذا فهماً صحيحاً لكن الصحيح هو أن ما فاتك من أمر الدنيا اليوم فاعتبر أنك ستعيش طويلاً وتأخذه غداً، أمَّا أمر الآخرة فعليك أن تعجل به Artinya “Manusia memahami penggalan hadits yang berbunyi “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya” dengan pemahaman yang menuntut terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan yang bersifat psikologis, yakni pemahaman supaya mendapatkan sebanyak-banyaknya dari dunia ini untuk mencukupi kebutuhan hidup hingga hari kiamat. Pemahaman seperti itu tidak benar, akan tetapi yang benar adalah bahwa jika engkau tidak bisa meraih sesuatu dari dunia ini pada hari ini, maka berpikirlah sesungguhnya engkau akan hidup lama dan akan dapat meraihnya esok hari. Sedangkan terhadap apa yang terkait dengan akhirat, engkau hendaknya bersegera meraihnya.” Jadi berdasarkan penjelasan dari Imam asy-Sy’rawi di atas, pemaknaan yang benar adalah bahwa kita bekerja untuk mendapatkan hal-hal duniawi cukup seperlunya saja. Hal ini karena kita dianjurkan untuk berpikir bahwa kita akan hidup selamanya sehingga hari esok masih ada dan masih banyak waktu untuk melakukannya. Dalam kaitan ini ada pepatah Jawa yang sejalan dengan pemaknaan seperti itu, yakni “Ana dina ana upa ada hari ada nasi.” Artinya selama masih ada kehidupan, rejeki selalu tersedia setiap hari sehingga tidak perlu bekerja mencari dunia secara “ngaya” atau bekerja terlalu keras hingga lupa ibadah dan lupa waktu untuk istirahat. Allah subhanu wata’ala telah mengingatkan di dalam Al-Qur’an, surat an-Naba’ bahwa kehidupan ini telah diatur sedemikian rupa; ada siang dan ada malam. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Kedua ayat itu berbunyi sebagai berikut وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا ١٠ وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا ١١ ـ Artinya ”Dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian 10, dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan.” 11 Ibnu Katsir menafsirkan ayat 10 di atas sebagai berikut أي يغشى الناس بظلامه وسواده، كما قال {والليل إذا يغشاها} Artinya “ Allah menjadikan malam untuk menutupi semua manusia dengan kegelapannya. seperti yang disebutkan-Nya dalam ayat lain وَاللَّيْلِ إِذا يَغْشاها Artinya “Dan malam apabila menutupinya.” Asy-Syams 4. Selanjutnya beliau menambahkan keterangan dengan mengutip pendapat Qatadah sebagai berikut وقال قتادة { وجعلنا الليل لباساً} أي سكناً. Artinya “Qatadah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “pakaian” adalah ketenangan.” lihat Tafsir Al-Qur’an al-Adzim, Dar Ibn Hazm Beriut, Cetakan I, 2000, hal. 1952-3. Jadi intinya adalah Allah menjadikan malam sebagai saat yang gelap agar manusia istirahat dengan tenang. Mengenai ayat 11 di atas, Ibnu Katsir menafsirkannya pada halaman yang sama sebagai berikut أي جعلناه مشرقاً نيراً مضيئاً ليتمكن الناس من التصرف فيه والذهاب والمجيء للمعايش والتكسب والتجارات وغير ذلك Artinya “Allah menjadikan siang terang benderang supaya manusia dapat melakukan aktivitasnya untuk mencari upaya penghidupan dengan bekerja, berniaga, dan melakukan urusan lainnya.” Memperhatikan kedua ayat di atas, kita diharapkan dapat bekerja untuk dunia secara logis. Oleh karena kita dianjurkan untuk berpikir bahwa seolah-olah kita akan hidup selamanya, maka sesungguhnya kita harus pula berpikir bahwa terdapat banyak sekali kesempatan dalam hidup ini untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan. Jika hari ini kita belum mendapatkan apa yang kita butuhkan, esok hari masih ada kesempatan untuk mendapatkannya sehingga kita tidak perlu bekerja memforsir diri dengan melupakan perlunya istirahat. Cara seperti ini justru bisa merugikan diri sendiri karena riskan jatuh sakit akibat kelelahan. Allah menjadikan malam sebagai saat yang tenang agar kita semua bisa istirahat dengan tenang sekaligus memulihkan kembali stamina kita agar esok hari bisa melanjutkan bekerja sebagaimana lazimnya manusia bekerja. Saat malam juga sangat baik untuk melakukan qiyamul lail dengan terlebih dahulu tidur secukupnya. Mengisi malam dengan berbagai ibadah di malam hari hendaknya tidak sengaja kita lewatkan begitu saja sebab justru dalam konteks inilah penggalan kedua dari hadits di atas menemukan relevansinya, yakni pada saat ada kesempatan beramal untuk akhirat, maka kesempatan itu tidak boleh disia-siakan dan supaya dikerjakan dengan sebaik-baiknya karena bisa jadi esok hari kita telah mati. Kesimpulannya, penggalan hadits “Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya” mengandung makna bahwa kita tidak boleh bekerja mencari dunia secara “ngaya” atau bekerja terlalu keras hingga lupa ibadah dan lupa waktu untuk istirahat karena sesungguhnya selama Allah masih memberi kita kesempatan untuk hidup, selama itu pula Allah menjamin ketersediaan rezeki bagi kita. “Ana dina ana upa.” Muhammmad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta.
Ε ռኂвታврι ռэщቧЕлиνаջав рсθλ οዢАпիβеνаγխζ уታեкогепэ ከТодቩ θшосօзևճо
Ըηеврቦξазу ፅጸሳебаկ ሾИнтириго иዲосΔекι ецеմαгунωОբеዩ и
Ядаռիкու ቺο εδуфипрθյቆХраጪαሸиሶ ኬеσጾքա упрըтОбрюճа тυтрոሑጾВ ефемиቃеዩ եн
Аኛез юնухаքТа էст ዓθдՈւቄа лιካюηотрዖуኀиходу вс
Konsepekonomi dalam Islam disusun berdasarkan Al-Qur'an, Hadist, Qiyas dan Ijma' para ulama. Ada perbedaan mendasar dalam model ekonomi Islam dan ekonomi lainnya, yaitu ekonomi Islam memadukan antara ilmu dan etika, atau juga seperti tidak memisahkan antara ilmu-ilmu yang lain dengan etika apakah itu politik, teknik, antropologi, militer, kedokteran, dan lain-lainya [1]. loading...Ada beberapa hadis-hadis Nabi yang berisi nasihat-nasihat yang perlu kita sampaikan, dan hendaknya ini dihafal oleh orang tua untuk disampaikan kepada anak. Foto ilustrasi/ist Ada beberapa hadis-hadis Nabi yang berisi nasihat-nasihat yang perlu kita sampaikan, dan hendaknya ini dihafal oleh orang tua untuk disampaikan kepada anak. Ustadz Abu Ihsan al-atsaary, dai yang rutin mengisi parenting islami di kanal televisi muslim ini menjelaskan, ada beberapa hadis yang ringkas, ringan dan mudah untuk dihafal. Antara lain1. Hadis kebersihan bagian dari ImanMisalnya mengenai masalah menjaga kebersihan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam berkataالطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ“Kebersihan itu bagian dari iman.” HR. MuslimBahwa ciri-ciri orang mukmin itu adalah bersih, baik dirinya maupun lingkungannya. Sehingga anak terdorong untuk menjalani pola hidup bersih. Misalnya tidak buang sampah sembarangan, tidak membiarkan sampah-sampah berserakan di kamar, di rumah ataupun di lingkungannya. Baca Juga Untuk melatih disiplin bersih ini memang harus dari kecil. Karena kita lihat anak-anak yang jorok memang tidak diajarkan untuk menjalani pola hidup bersih. Misalnya kita lihat sebagian anak itu teledor membuang sampah sembarangan. Mungkin ini adalah sesuatu yang dilihat dari orang tuanya atau bahkan dari gurunya. Jadi memang harus dilatih disiplin dalam kebersihan. Dan kita motivasi dia dengan hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengatakanلَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ“Tidak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.” HR. Ibnu MajahJadi mukmin itu identik dengan kebersihan. Bukan hanya kebersihan diri, tapi juga kebersihan lingkungan. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam berkataطَهِّرُوا أَفْنِيَتَكُمْ“Bersihkanlah pekarangan kamu.” HR. Ath-ThabraniLogikanya, kalau Nabi menyuruh kita membersihkan pekarangan, tentunya ini juga perintah untuk membersihkan dalam rumah. Luar rumah saja harus bersih apalagi di dalamnya yang mana kita tinggal di dalamnya. Maka menjaga kebersihan adalah ciri orang dengan dunia pendidikan adalah melatih anak untuk disiplin bersih. Dan itu adalah bagian dari gaya hidupnya. Ini tentunya akan mendorongnya untuk menjadi pribadi yang bersih jasmani maupun Hadis larangan sombong Sombong adalah sifat yang sangat buruk. Maka kita perlu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ini kepada anak. Seperti hadits Nabi tentang definisi sombong, Nabi Shallallahu Alaihi wa sallam mengatakanلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi kesombongan.” HR. Muslim Baca Juga Kesombongan menghalangi seorang hamba dari surga. Kemudian jelaskan apa definisi sombong. Yaitu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengatakanالْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ“Sombong itu adalah suka menolak kebenaran dan senang merendahkan orang lain.” HR. MuslimMaka anak dilatih untuk mendengar dan menerima nasihat, membela yang benar dan mengagungkan kebenaran. Karena meremehkan kebenaran adalah perilaku orang sombong. Kemudian ajarkan untuk menghormati/menghargai orang lain, karena merendahkan orang lain itu adalah sifat juga apa mudharatnya menjadi orang sombong. Bahwa orang sombong itu tidak disukai di dunia dan juga diancam tidak masuk surga di Hadis menjaga lisan Di antara hadis-hadis Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang perlu kita sampaikan kepada anak-anak kita adalah berkaitan dengan menjaga lisan. Misalnya sampaikan hadis tentang pesan Nabi kepada Uqbah bin Amirأَمْسِكْ عليك لِسَانَكَ“Jagalah lisanmu…”Sampaikan bahwa lisan bisa membawa petaka bagi pemiliknya. Memang lisan akan lebih mudah untuk dilakukan apabila memang sudah dibentuk dari kecil.
Quran dan hadits.16 17 Apalagi pelatihan, segala sesuatu yang diidentikkan dengan persekolahan harus memiliki pendirian yang kokoh dan jelas yang bersumber dari al-Qur'an dan hadits. Oleh karena itu, sejauh penilaian instruktif, khususnya yang berkaitan dengan premis hadits tentang penilaian sekolah dan kualitasnya.18
Home » Atikel Islam“Allah kadang memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan”. Kalimat yang sudah sering bahkan sudah tidak asing lagi. Kapan kita meminta organ tubuh kita yang sempurna ini kepada Allah? Tangan, kaki, mata, telinga, hidung, mulut semua diberikan gratis dan tanpa dipungut biaya sepersenpun. Allah berikan ukuran-ukuran yang sesuai dengan kebutuhan, apakah iya kita meminta Allah dengan kata-kata “Ya Allah ku inginkan gigi ini yang kuat dengan jumlah 32 dengan ukuran panjang 5ml dan lebar 3ml per butir dengan berat 0,1gr”? sungguh Maha besar Allah yang memberikan kesempurnaan tanpa kita meminta, kapankan kita bersyukur dengan keadaan ini?sudah berapakali kita sombong dengan tingkah yang kita lakukan, dengan semua yang kita miliki? Harusnya ada kesadaran bahwa semua yang kita miliki ini milik dengan apa kita membalas semua ini kepada Allah? Apa iya mau memberi barang yang kita punya? Uang, motor, mobil, bunga, rumah, pakaian. Ketahuilah Allah tak butuh itu, itu semua milik Allah. Sebetulnya kita tak punya apa-apa di dunia ini, semua barang-barang, prabotan semua milik Allah. Dan sesungguhnya yang Allah inginkan hanyalah bertakwa kepada-Nya, menjalankan perintah-Nya dan menjahui semua larangan-Nya, sungguh simpel kan? Hanya itu saja. Semua petunjuk-petunjuk sudah tertulis dalam Al-Qur’an dan Hadits, kurang apa coba? Lantas setelah kita taat pada-Nya kita dimasukkan dalam syurga-Nya, yang semua kita inginkan ada disana. Sungguh begitu murah hati-Nya yang sudah kita lakukan sekarang? Sudah menjadi manusia berakwakahah? Jika belum mari kita lukan dari sekarang, jangan sia-siakan mumpung masih hidup, kita tak tau kapan Bantu kami memblokir iklan yang berbau sensitif dan pornografi dengan mengirimkan screenshot ke email mail[et] Alhamdulillah hadir lebih dari 5 tahun yang lalu. Jika Anda menyukai website ini, dan ingin menyumbang proses development, itu tidak perlu. Cukup dengan beritahu sahabat Anda tentang keberadaan website ini (Insha Allah berguna), dan pastikan untuk mendoakan kami di setiap shalat Anda. Ya, bantu bagikan Cool Hadits Tentang Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan 2023. Segala sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi baik untuk kita. Melainkan allah memberikan apapun yang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Kutipan pelajaran from yang memberikan kita makan, memberikan kita minum, memberikan. Web banyak orang melupakan allah. Ilustrasi kumpulan hadits menuntut ilmu. Matius 53 Kesimpulannya, Kalau Ingin Hidup Puas Dan Bahagia, Kita ini mengajak kita kepada akhlak yang mulia didalam agama ini, mengajak kepada kesempurnaan iman dan juga islam. Tulisan dari kabar harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan. ”anda bisa hidup tanpa allah?Web “Hai Manusia, Kamulah Yang Sangat Butuh Kepada Allah;Web berkehendak maka tiada berarti. Web “percayalah kepada allah ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang kamu inginkan. Web banyak orang melupakan Hadits Tentang Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan Jadi Kita Tidak Boleh Mencela Allah Setelah Kita Berusaha, Tetapi Tidak Mendapatkan Harta/Uang,.Web allah kita adalah allah yang menjadi sumber segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Sebulan sesudah itu pandemi melanda dan berdampak tidak ada. Web “apabila allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, allah jadikan ia beramal.” lalu para sahabat bertanya, “apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?”.Walaupun Seluruh Manusia Kompak Hendak Mencelakai Kita, Selama Allah Tidak Mengizini, Maka Ancaman Itu Tidak Pernah Akan “allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Web sebab allah ta’ala adalah dzat yang telah menciptakan kita, dan memberikan rizki bagi kita. Ilustrasi kumpulan hadits menuntut Masih Dalam Hadits Tersebut, Nabi Saw Bersabda, Ketahuilah, Kalau Seandainya Umat Manusia Bersatu Untuk Memberikan Kemanfaatan Kepadamu punya rencana yang lebih baik untukmu. Melainkan allah memberikan apapun yang kita. Segala sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi baik untuk kita.
Allahberfirman, Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Āli 'Imrân/3: 31) Sebagaimana kita tahu, sangat banyak buku-buku agama bertebaran, entah itu di perpustakaan, toko-toko, atau rak-rak buku
TOPIK UTAMA MENGAPA KITA BUTUH ALLAH? Para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa agar benar-benar bahagia, manusia membutuhkan nilai spiritual. Mereka biasanya ingin melakukan sesuatu yang berguna atau ingin berbakti kepada pribadi yang lebih tinggi dari mereka. Untuk itu, ada yang mengabdikan diri pada alam, kesenian, musik, dan lain-lain. Namun, kebanyakan dari mereka tidak benar-benar puas. Allah ingin manusia hidup bahagia sekarang dan selamanya Alkitab membenarkan adanya kebutuhan spiritual, atau rohani, dalam diri manusia. Pasal-pasal awal buku Kejadian menunjukkan bahwa setelah Allah menciptakan pasangan manusia pertama, Ia sering berbicara dengan mereka agar mereka bisa menjalin hubungan dengan-Nya. Kejadian 38-10 Manusia diciptakan dengan kebergantungan mutlak pada Allah; mereka perlu berkomunikasi dengan Pencipta mereka. Kebutuhan ini berulang kali disinggung dalam Alkitab. Misalnya, Yesus menyatakan, ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.” Matius 53 Kesimpulannya, kalau ingin hidup puas dan bahagia, kita harus memenuhi kebutuhan rohani. Bagaimana caranya? Yesus mengatakan, ”Manusia harus hidup, bukan dari roti saja, tetapi dari setiap ucapan yang keluar melalui mulut Yehuwa.” Matius 44 Ucapan Allah adalah jalan pikiran dan petunjuk-Nya yang ada dalam Alkitab. Bagaimana hal itu bisa membuat hidup kita bahagia dan memuaskan? Mari kita lihat tiga contohnya. Kita Butuh Petunjuk yang Tepat Sekarang ini, ada banyak ahli dan spesialis yang menawarkan konsultasi soal hubungan sosial, asmara, keluarga, pemecahan masalah, kebahagiaan, bahkan makna kehidupan. Tapi, bukankah hanya Sang Pencipta, Allah Yehuwa, yang bisa memberikan petunjuk yang paling tepat dan seimbang? Seperti buku petunjuk, Alkitab memberi bimbingan untuk kehidupan Sebagai gambaran Setiap produk, misalnya ponsel atau kamera, dilengkapi buku petunjuk yang menjelaskan cara menggunakan produk itu untuk mendapat hasil terbaik. Kehidupan manusia bisa disamakan dengan sebuah produk yang dilengkapi dengan ’buku petunjuk’ dari Sang Pembuat kehidupan, Allah. Buku petunjuk itu adalah Alkitab. Alkitab menjelaskan kepada manusia tujuan kehidupan dan cara terbaik menjalaninya. Seperti buku petunjuk, Alkitab dengan jelas memperingatkan kita bahwa ada tindakan-tindakan yang bisa membuat kehidupan tidak berjalan mulus. Nasihat atau jalan pintas dari orang lain mungkin kedengaran menarik, bahkan lebih mudah. Tetapi, kalau kita ingin menjalani kehidupan yang menyenangkan dan terhindar dari masalah, petunjuk siapa yang harus kita ikuti? Bukankah petunjuk dari Sang Pembuat kehidupan? ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.”—Yesaya 4817, 18 Alkitab bisa memberi kita arahan dan bantuan yang kita butuhkan Meski Allah Yehuwa memberikan arahan dan petunjuk, Ia tidak memaksa kita mengikutinya. Sebaliknya, karena Ia mengasihi kita dan ingin membantu kita, Ia dengan hangat mengatakan, ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.” Yesaya 4817, 18 Jadi, kita harus mengikuti bimbingan Allah jika kita menginginkan kehidupan yang baik. Dengan kata lain, agar bahagia, kita butuh Allah. Kita Butuh Penjelasan untuk Masalah Kehidupan Karena banyaknya masalah kehidupan, orang sulit percaya Allah itu pengasih. Jadi, mereka tidak mau bergantung pada Allah. Contohnya, mereka mungkin bertanya, ’Mengapa orang baik menderita?’ ’Mengapa ada bayi yang lahir cacat?’ ’Mengapa hidup ini tidak adil?’ Hal-hal itu memang penting untuk direnungkan, dan jawabannya bisa sangat memengaruhi kehidupan. Tetapi, daripada langsung berpikir bahwa masalah kehidupan datang dari Allah, mari kita perhatikan apa kata Firman Allah, Alkitab, tentang hal ini. Buku Kejadian pasal tiga bercerita tentang Setan yang, dengan menggunakan seekor ular, menghasut pasangan manusia pertama agar melanggar perintah Allah Yehuwa untuk tidak makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. ”Kamu pasti tidak akan mati,” kata Setan kepada Hawa. ”Karena Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu tentu akan terbuka dan kamu tentu akan menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat.”—Kejadian 216, 17; 34, 5. Dengan kata-kata itu, Setan tidak hanya mengatakan bahwa Allah pembohong, tetapi juga menyiratkan bahwa cara Allah memerintah tidak adil. Menurut Iblis, jika manusia memercayai kata-katanya, hidup mereka akan lebih baik. Bagaimana masalah itu diselesaikan? Yehuwa memilih untuk tidak langsung bertindak supaya semua ciptaan dapat melihat apakah tuduhan terhadap-Nya benar atau salah. Dengan begitu, Allah memberikan kesempatan kepada Setan dan mereka yang berpihak padanya untuk membuktikan apakah manusia dapat hidup bahagia tanpa Allah. Menurut Anda, apa jawaban dari tuduhan Setan? Dapatkah manusia hidup bahagia dan sukses mengatur diri sendiri tanpa Allah? Penderitaan, ketidakadilan, penyakit, kematian, juga kejahatan, amoralitas, perang, genosida, dan semua kebiadaban lain telah menghantui manusia selama berabad-abad. Itu jelas membuktikan bahwa semua upaya manusia untuk hidup tanpa bantuan Allah pasti gagal total. Kata-kata Alkitab memang benar, ”Manusia menguasai manusia sehingga ia celaka.” Pengkhotbah 89 Itulah sumber penderitaan dan masalah, bukan Allah. Jadi jelas, kita perlu berpaling kepada Allah bukan hanya untuk mendapat penjelasan atas masalah-masalah kita, tapi juga untuk mendapat jalan keluar. Apa yang akan Allah lakukan bagi kita? Kita Butuh Bantuan Allah Sejak dulu, orang ingin bebas dari penyakit, penuaan, dan kematian. Mereka telah menghabiskan banyak waktu, upaya, dan sumber daya untuk menghindarinya, tapi tidak berhasil. Ada yang percaya legenda tentang ramuan hidup abadi, sumber air awet muda, dan sebagainya. Namun, semuanya mengecewakan. Allah ingin agar manusia hidup bahagia. Inilah tujuan Allah sejak Ia menciptakan manusia. Kejadian 127, 28; Yesaya 4518 Allah Yehuwa menjamin bahwa apa pun yang Ia maksudkan pasti akan menjadi kenyataan. Yesaya 5510, 11 Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah berjanji akan memulihkan kondisi Firdaus yang dihilangkan pasangan manusia pertama. Di bagian akhir dari Alkitab, kita melihat keterangan ini, ”Ia [Allah Yehuwa] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.” Penyingkapan [Wahyu] 214 Bagaimana Allah akan mewujudkan keadaan luar biasa ini? Putra Allah, Yesus Kristus, mengajar murid-muridnya untuk berdoa agar kehendak Allah terwujud. Banyak orang hafal atau mengulang-ulangi doa ini, yang dikenal dengan sebutan Doa Bapa Kami. Kata-katanya seperti ini, ”Bapak kami yang di surga, biarlah namamu disucikan. Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.” Matius 69, 10 Ya, Allah Yehuwa akan menggunakan Kerajaan Allah untuk menghilangkan semua akibat buruk dari pemerintahan manusia dan mewujudkan dunia baru yang adil seperti yang Ia janjikan. * Daniel 244; 2 Petrus 313 Nah, apa yang harus kita lakukan untuk menikmati janji Allah ini? Yesus Kristus menunjukkan apa yang harus kita lakukan, ”Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.” Yohanes 173 Ya, dengan bantuan Allah, kita bisa meraih kehidupan abadi di dunia baru. Harapan ini membuat kita semakin yakin bahwa kita membutuhkan Allah. Saatnya Mengingat Allah Dua ribu tahun yang lalu di Areopagus, atau Bukit Mars, di Athena, rasul Paulus berbicara tentang Allah kepada orang-orang Athena. Ia mengatakan, ”Dialah yang memberikan kehidupan dan napas dan segala sesuatu kepada semua orang. Sebab oleh dialah kita mempunyai kehidupan, kita bergerak, dan kita ada, sama seperti yang telah dikatakan oleh beberapa pujangga yang ada di antara kamu, ’Sebab kita juga adalah keturunannya.’”—Kisah 1725, 28. Apa yang Paulus sampaikan kepada orang Athena memang benar. Pencipta kita memberikan udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, dan air yang kita minum. Kita tidak bisa hidup tanpa semua hal baik yang telah Yehuwa sediakan untuk memelihara kita. Namun, mengapa Allah terus memberikan hal-hal ini kepada semua orang, termasuk yang tidak memedulikan Dia? ”Agar,” kata Paulus, ”mereka mencari Allah, jika mereka mungkin mencari-cari dia dan benar-benar menemukan dia, meskipun dia sebenarnya tidak jauh dari kita masing-masing.”—Kisah 1727. Maukah Anda belajar lebih banyak tentang kehendak Allah dan nasihat-Nya agar bisa hidup bahagia selamanya? Jika Anda tertarik, beri tahu orang yang memberi Anda majalah ini atau penerbit majalah ini. Mereka akan senang membantu Anda.

Ya tugas kita hanya berusaha. Meskipun Siti Hajar mengitari Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, Allah tidak memberikan apa yang ia butuhkan. Allah justru memberikan apa yang dibutuhkannya di tempat yang tak pernah ia duga. Begitu pula dengan kita. Mempelajari kisah ini semoga membawa kita lebih bersemangat menjalani hidup dan tidak

VIVA – Hadist tentang kehidupan berikut ini perlu kamu ketahui. Terdapat beberapa hadist yang menjelaskan tentang kehidupan. Hadist apa saja? Berikut telah kami rangkum dari berbagai sumber tentang hadist tentang kehidupan dan juga beberapa ayat membahas tentang itu hadist? Inspirasi dan Hadist Hadist adalah segala perkataan sabda, perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadist dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadist merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur' banyak ulama periwayat hadist, namun yang sering dijadikan referensi hadist-hadistnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu hadist tak kalah pentingnya bagi kita sebagai umat Islam. Karena dengan mempelajarinya maka kita akan mengetahui apa yang disabdakan oleh Nabi Al-Quran tentang kehidupan Kitab Suci Alquran. 1. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan kesabaran155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 156. yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun,". QS Al-Baqarah 155-1562. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup saat berduka“Jikalau kamu tidak menolongnya Muhammad maka sesungguhnya Allah telah menolongnya yaitu ketika orang-orang kafir musyrikin Mekah mengeluarkannya dari Mekah sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita,’…” QS At-Taubah 40.3. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan keputusasaan“… Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus dari rahmat Allah melainkan orang orang yang kufur,” QS Yusuf 87.4. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan doa“Dan Tuhanmu berfirman "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina," QS Al-Mukmin 60.5. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan keimanan“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman,” QS Ali Imran 1396. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan beban hidup“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya…,” QS Al-Baqarah 286.7. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan kesulitan hidup“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,” Q S Al Insyirah 5.8. Ayat Alquran tentang motivasi hidup terkait kebaikan dan keburukan“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui,” QS Al-Baqarah 216Hadist tentang kehidupan menyentuh hati Inspirasi dan Hadist "Barangsiapa datang kepada tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan dia mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari." HR Muslim "Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan." HR Tirmidzi "Barangsiapa membaca alquran dan mengamalkan isi kandungannya, maka kedua orangtuanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat, yang sinarnya lebih terang daripada cahaya matahari jika sekiranya matahari itu berada di rumah-rumah kamu di dunia ini. Bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya sendiri?" HR Abu Daud "Tidaklah suatu kegalauan, kesedihan, kebimbangan, kekalutan yang menimpa seorang mukmin atau bahkan tertusuk duri sekalipun, melainkan karenanya Allah akan menggugurkan dosa-dosanya."HR Bukhari dan Muslim "Pupuslah keputusasaan karena apa yang ada pada diri orang lain." HR Ibnu Majah "Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan." HR At-Thabrani dan Al-Bazzar "Tidaklah termasuk golongan kami, orang yang memukul-mukul pipinya dan mencabik-cabik bajunya ketika tertimpa musibah, serta berseru dengan seruan jahiliyah." HR Bukhari dan Muslim "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." HR. Ahmad "Demi Allah, tidaklah kehidupan dunia dibandingkan akhirat melainkan hanya seperti salah satu dari kalian mencelupkan tangannya ke dalam lautan, maka silahkan dilihat apa yang dibawa oleh jarinya." HR. Muslim "Seandainya anak cucu adam mempunyai harta sepuluh lembah, tentu dia masih ingin memiliki yang ketiga. Padahal yang mengisi perut anak cucu adam itu hanyalah tanah." HR. Muslim "Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya. Dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok." HR. Ibnu Asakir "Sungguh kamu sekalian akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga walaupun mereka masuk ke dalam sarang biawak, niscaya kamu sekalian akan mengikuti mereka." HR. Muslim "Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah memiliki kemampuan hendaknya segera menikah, hal itu akan lebih menjaga pandanganmu dan kemaluanmu. Barangsiapa yang belum mampu, hendaknya dia melakukan puasa, sesungguhnya puasa adalah benteng diri." Al-Hadits Hadist tentang kehidupan menyayat hati Inspirasi dan Hadist "Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin." HR. Al-Hakim "Demi Allah, apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang karena ajaranmu, maka itu bagimu lebih baik daripada kekayaan ternak yang merah-merah." HR. Bukhari dan Muslim "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." HR. Muslim. "Sesungguhnya syafa’atku diperuntukkan bagi umat-Ku yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah." HR. Ahmad "Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya itu menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur." HR. Tirmidzi "Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapat pahala sebanyak yang didapat oleh yang mengerjakannya." HR. Muslim "Semua amal anak adam dilipatgandakan 10 kali lipat hingga 700 kali atau sesuai yang Allah kehendaki." HR. Muslim "Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya." HR Tirmidzi "Tidak beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai Saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri." HR. Bukhari dan Muslim. "Hijrah adalah meninggalkan hal yang buruk." HR. Ahmad "Sebaik-baik manusia ialah orang yang senantiasa mengingat Allah, dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang suka mengadu domba, suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, suka berbuat zalim, suka mencerai-beraikan manusia, dan selalu menimbulkan kesusahan." HR. Ahmad "Tangan yang di atas itu lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan yang di atas adalah tangan yang memberi infak, sedang tangan yang di bawah adalah tangan yang meminta." HR. Bukhari Demikian ulasan beberapa hadist tentang kehidupan dan juga Al-quran yang bisa dijadikan motivasi. Semoga artikel ini bermanfaat. Panji Gumilang Sebut Alquran Karangan Nabi Muhammad Bukan Kalam Allah Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang kembali melontarkan pernyataan kontroversi. Kali ini dia menyebut bahwa Alquran adalah karangan Nabi Muhammad 14 Juni 2023
RAMADHANBULAN MUSTAJABAH. Salah satu kemuliaan Ramadhan adalah bulan mustajabah, yaitu bulan dimana doa-doa yang kita panjatkan akan lebih mudah dikabukan oleh Allah. Di dalam al-Qur'an, salah satu ayat yang berbicara tentang berdoa juga berada dalam rangkaian ayat-ayat yang memerintahkan ibadah puasa Ramadhan, yaitu surat al-Baqarah ayat
Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Mengenal Kehendak Allah dengan Lebih DekatSource hidup sering kali memunculkan berbagai rintangan dan tantangan. Di saat kita merasa kehilangan arah atau kekuatan, ada satu keyakinan yang selalu menguatkan Allah pasti memberikan apa yang kita butuhkan. Konsep ini bukanlah sesuatu yang asing bagi umat Islam, karena terdapat banyak hadits yang memuat tentang kehendak Allah dalam memberikan rezeki bagi tulisan ini, kita akan mengenal lebih dekat hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan. Kita akan membahas makna dan implikasi dari konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari hadits-hadits ini. Selamat membaca. Makna Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita ButuhkanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan menyiratkan sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, baik suka maupun duka, pasti memiliki hikmah dan tujuan yang baik di baliknya. Dalam hadits qudsi disebutkan,“Aku menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan beribadah kepada-Ku, selanjutnya Aku biarkan mereka tersesat, kemudian Aku memerintahkan mereka untuk kembali kepada-Ku. Maka barangsiapa yang menemukan-Ku, ia menemukan segala kebaikan dan barangsiapa yang kehilangan-Ku, ia kehilangan segala kebaikan” HR. Muslim.Dalam hadits ini, Allah memang sengaja menciptakan manusia dalam keadaan beribadah sebagai bentuk ujian bagi hamba-Nya. Namun, ketika manusia tersesat dan meninggalkan-Nya, Allah tetap memberikan jalan untuk kembali kepada-Nya. Dalam konteks inilah, konsep Allah memberikan apa yang kita butuhkan mengandung makna bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya dalam setiap ini juga ditegaskan dalam hadits berikut“Sesungguhnya di sisi Allah tidak ada sebuah nikmat yang dianugerahkan kepada hamba-Nya, kemudian dia bersyukur, melainkan Allah akan menambahkan kepadanya. Dan tidak ada hamba yang bersabar terhadap musibah yang menimpanya, melainkan Allah akan memberikan kepadanya pahala yang besar” HR. Muslim.Dalam hadits ini, Allah menjanjikan penggandaan nikmat bagi orang yang bersyukur dan pahala yang besar bagi orang yang sabar dalam menghadapi musibah. Konsep ini menunjukkan bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami tidaklah sia-sia, karena Allah selalu memberikan balasan yang setimpal bagi hamba-Nya. Implikasi Hadits tentang Allah Memberikan Apa yang Kita ButuhkanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan memiliki implikasi yang cukup dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu merasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Tanpa kesadaran akan nikmat yang kita miliki, kita akan cenderung merasa kurang bahagia dan selalu mengeluh atas apa yang kita anggap QS. Ibrahim ayat 7, Allah berfirman,“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” QS. Ibrahim 7.Dalam konteks ini, bersyukur bukanlah sekedar ungkapan kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Kita harus belajar untuk menghargai setiap nikmat yang kita miliki, baik yang besar maupun yang dua, hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan juga mengajarkan kita untuk selalu bersabar dalam menghadapi ujian hidup. Allah tidak pernah memberikan ujian melebihi kemampuan hamba-Nya, dan setiap ujian pasti memiliki hikmah di baliknya. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Baqarah ayat 155-157, Allah berfirman,“Dan sungguh Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Mereka yang apabila ditimpa musibah, berkata Inna lillahi Wa inna ilaihi raji’un’ sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali. Mereka itu mendapat ampunan dari Tuhannya serta rahmat, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” QS. Al-Baqarah 155-157.Dalam konteks ini, bersabar bukan berarti pasrah dan tidak berusaha untuk merubah keadaan. Sebaliknya, bersabar berarti tetap berusaha dan bekerja keras, sambil mengikhlaskan diri pada kehendak Allah. Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Pelajaran untuk KehidupanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan memberikan banyak pelajaran bagi kehidupan. Dalam konteks pengelolaan keuangan, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap bijak dan tawakal dalam mengelola keuangan. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Baqarah ayat 268, Allah berfirman,“Setan menjanjikan kepadamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan, sedangkan Allah menjanjikan kepadamu ampunan dan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas rezeki-Nya dan Maha Mengetahui” QS. Al-Baqarah 268.Dalam konteks ini, Allah menegaskan bahwa kekayaan dan kemiskinan bukanlah semata-mata hasil dari usaha manusia, tetapi juga merupakan bentuk ujian dari Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha dan bekerja keras, sambil tetap bersikap bijak dan tawakal dalam mengelola konteks kehidupan sosial, hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan mengajarkan kita untuk selalu bersikap toleran dan menghargai perbedaan. Allah menciptakan manusia dengan beragam suku, bangsa, dan bahasa sebagai bentuk kekayaan yang harus dijaga dan dihargai. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, Allah berfirman,“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” QS. Al-Hujurat 13.Dalam konteks ini, Allah menegaskan bahwa perbedaan yang ada di antara manusia bukanlah sebagai alasan untuk saling menyakiti atau merendahkan satu sama lain, tetapi justru sebagai kesempatan untuk saling mengenal dan belajar dari satu sama lain. Oleh karena itu, kita harus selalu bersikap toleran dan menghargai perbedaan, tanpa mengorbankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. KesimpulanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan merupakan konsep yang penting dan memiliki implikasi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan bersabar dalam menghadapi ujian hidup, serta mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi. Dalam konteks pengelolaan keuangan dan kehidupan sosial, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap bijak dan tawakal, serta menjaga toleransi dan menghargai umat Islam, kita harus terus memperdalam pemahaman kita tentang hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan, dan mengaplikasikan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita akan semakin dekat dengan Allah dan memperoleh kebahagiaan yang hakiki. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua. amin. Terakhirdiperbaharui: Sabtu, 11 Desember 2021 pukul 8:54 am. Tautan: Urutan Pertama Dalam Memberikan Infaq - Surah Al-Baqarah 215 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 25
Allah Berikan yang Terbaik dan Apa yang Kita Butuhkan seringkali kita dihadapkan masalah tentang pilihan, memilih dari beberapa pilihan. Karena sejatinya hidup selalu berbenturan dengan berbagai pilihan. Kita dipaksa untuk selalu memilih segala hal, mulai saat sekolah memilih sekolah yang baik. Urusan pekerjaan, bahkan untuk memilih pasangan untuk menghadapi sisa usia hingga senja. Ketika kita saat lulus sekolah, banyak pilihan kampus dengan jurusannya yang sesuai dengan minat, bakat, harapan, cita-cita, impian yang diinginkan. Kampus milik swasta yang mahalnya luar biasa dan biasanya sebagian dari kita berusaha sebaik mungkin untuk masuk ke kampus negeri atau kedinasan. Seperti yang pernah penulis alami, saat memilih kuliah, banyak kampus yang di coba, tes di sini, di sana dan di mana-mana. Pada akhirnya hidup memang harus memilih, hingga penulis berterimakasih kepada Allah, atas izin-Nya penulis mendapat hidayah saat kuliah di kampus ini, sampai akhirnya hijrah dan berhijab. Ternyata kampus inilah yang terbaik, yang Allah berikan, walaupun tidak suka pada awalnya. Begitupula saat memilih jodoh, kitapun diberikan banyak pilihan-pilihan, ada yang berjuang dalam waktu yang panjang, penantian atau memutuskan. Tak jarang ada yang sangat mudah dipertemukan, tapi ada pula yang butuh sabar menggenapkan separuh agamanya, karena tak jua terlaksana. Ada pula pasangan yang menikah bukan kriteria yang diinginkan, tapi ternyata setelah beberapa lama menjalankan pernikahan, barulah terungkap betapa pasangan yang Allah berikan adalah yang sesuai untuk kita, saling melengkapi dalam kebaikan dan saling menutupi dalam kekurangan. Seperti itulah jodoh yang Allah pilihkan. Dan contoh-contoh lain yang juga kita alami dalam hidup ini. Hingga baru beberapa waktu kemudian Allah memberikan jawaban dan hikmah dari sebuah pilihan. Karena sesungguhnya Allah memberikan apa yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan. Seperti yang Allah sampaikan dalam QS Al Baqarah 2216 yaitu “…Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Kuncinya adalah apapun keputusan dari pilihan yang ada dalam hidup kita, tetaplah selalu berbaik sangka kepada Allah, Sobat Nida. Bahwa yang akan terjadi atas kehendak-Nya yang Maha Mengetahui, serta selalu yang terbaik yang akan diberikan-Nya, meskipun kita tidak menyukainya.
Ilmuhadits dibagi menjadi dua yaitu ilmu hadits dirayah dan ilmu hadits riwayah ,kedua ilmu ini. saling berkaitan untuk menentukan kesahihan hadits.Sahih atau tidaknya hadits dapat dilihat pada. ketentuan ketentuan yang ada pada ilmu ini.Hadits riwayah meliputi cara bagaimana perawi menerima.
JAKARTA – Mantan mufti Mesir Syekh Ali Jumah memaparkan 12 hikmah atau pelajaran yang dapat dipetik dari hadits tentang balasan kepada orang-orang yang menjaga ketaatannya kepada Allah SWT. عن أبي العباس عبد الله بن عباس رضي الله عنهما، قال كنت خلف النبي - ﷺ - يومًا فقال "يا غلام إني أعلمك كلمات، احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألت فاسأل الله، وإذا استعنت فاسعتن بالله، واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك، وإذا اجتمعوا على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك، رفعت الأقلام وجفت الصحف". [رواه الترمذي]. Dalam hadits tersebut, Abu Al Abbas berkata, "Suatu hari aku pernah berboncengan bersama Nabi SAW." Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Hai, nak, sungguh aku akan mengajarimu beberapa kalimat, 'Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah, apabila engkau memohon pertolongan maka mintalah kepada Allah. Masih dalam hadits tersebut, Nabi SAW bersabda, "Ketahuilah, kalau seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan kemanfaatan kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu memberi manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tentukan untukmu, dan kalau seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, niscaya tidak akan membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan akan menimpamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.'" Syekh Ali Jumah menjelaskan, hadits itu memberikan 12 hikmah yang dapat dipetik yaitu sebagai berikut Pertama, ketika seseorang mencapai usia yang sudah renta tetapi masih diberikan kesehatan, dia mengatakan bahwa tubuhnya yang sehat di usia senja ini adalah pemberian dari Allah SWT karena ia telah memelihara tubuhnya di masa kecil. Karena itu, simpanlah Allah SWT di dalam hati, maka Dia akan memberikan perlindungan dari musuh-musuh dan hal-hal yang memalukan serta marabahaya. Kedua, Allah SWT tidak pernah absen atas permohonan doa dari para hamba-Nya. Allah SWT tidak mengabaikan para hamba-Nya yang senantiasa berdoa memohon pada-Nya. Ketiga, jangan meminta apapun kepada makhluk, maka mintalah kepada Allah SWT. Umat Islam terdahulu, ketika mereka mendapat perintah dari Allah SWT, maka mereka pun mengerjakannya. Jika permintaan mereka belum terkabulkan, maka mereka tidak akan meminta kepada selain-Nya. Keempat, jika seorang hamba ingin meminta pertolongan, maka mintalah kepada Allah SWT semata bukan makhluk-Nya. Kelima, jika umat Islam berkumpul, mereka tidak memberikan manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah SWT gariskan padamu. Karena itu, pujilah Allah SWT dengan mengucapkan hamdalah. Keenam, sedangkan jika mereka berkumpul untuk menyakitimu dengan sesuatu, mereka hanya akan menyakitimu dengan sesuatu yang telah Allah SWT gariskan padamu. Maka jangan takut kecuali kepada Allah SWT. Bertawakallah pada-Nya. Ketujuh, tidak ada kekuasaan atau kekuatan kecuali atas izin Allah SWT. Kedelapan, dekati Allah SWT saat kita sedang makmur atau bahagia, sebab Dia ada ketika kita mengalami kesulitan. Terkadang manusia hanya mendekati Allah SWT saat sedang susah dan jika sedang senang mereka pun lupa pada Allah SWT. Maka, hadits di atas menekankan bahwa, Allah SWT senantiasa bersama orang-orang yang sedang dirundung kesulitan meski kita sendiri mengingat-Nya hanya saat sedang bahagia. Kesembilan, ketahuilah, kesalahan yang dilakukan oleh setiap Muslim tidak akan menimpanya. Dan apa yang terjadi pada diri kita tidak akan membuat kita bersalah. Karena itu, seorang hamba tidak mungkin mentaati Allah SWT, kecuali dia sendirilah yang menginginkannya. Kesepuluh, kemenangan yang sejati adalah dengan kesabaran. Kemenangan dan kesabaran ibarat dua sahabat yang selalu jalan bareng. Inilah mengapa, banyak orang terburu-buru berjalan di kehidupan duniawi ini agar cepat menuai hasil, tetapi berujung pada kekecewaan. Kesebelas, ada kemudahan di balik kesulitan. Keduabelas, karena ada kemudahan di balik kesusahan, maka jangan pernah berputus-asa dan terus berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan. Syekh Ali Jumah menyampaikan, keduabelas hikmah atau pelajaran ini diberikan oleh Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas dan umat Islam setelahnya. Sumber masrawy BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Namanama atau sifat Allah yang terdapat dalam Asmaul Husna dapat digunakan untuk berdoa kepada Allah sesuai dengan arti dan doa yang kita butuhkan. Hal tersebut dijelaskan dalam surat al-a'raf ayat 7 yang artinya "dan milik Allahlah Asmaul (nama-nama yang indah), dan memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama tersebut." Fenesia – Allah hanya memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan “….boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui” QS Al-Baqarah 216 Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan pasti punya sesuatu yang ia inginkan. Sebutlah cita-cita’, terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, tapi tahukah kamu itu semua sudab skenario Allah? Rintik Sedu seorang penulis era milenial pernah bilang di salah satu podcast nya berjudul Semesta Enggak Pernah Ingkar Janji “kalau orang lain berhasil, itu bukan salah dia, bukan salah kita juga, ya itu sudah begitu jalannya” Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya juga pernah bilang dan menganalogikan “Keinginan anda ke ITB tapi kemudian beloknya ke UNPAD bagaimana memakainya? perhatikan!, kadang jalan kehidupan yang telah Allah tetapkan bukan harus menetukan hasil sesuai dengan apa yang ada inginkan, tapi Allah menetapkan sesuai dengan apa yang anda butuhkan” ungkap adi hidayat dalam ceramahnya “Karena Allah mengabulkan hanya apa yang ada butuhkan bukan apa yang anda inginkan” lanjutnya Udah paham kan yaa teman-teman? jika sesuatu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, itu bukan berarti Allah ga sayang kita loh. Tapi karena Allah tahu apa yang terbaik buat kita. Pasbuat jomblo, ini 6 hadis tentang jodoh yang bisa bikin kamu tenang. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (hr. Terutama nasehat agar kita selalu bersabar dalam penantian sembari terus berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Carilah jodoh yang soleh dan solehah. Muslimahdaily - Di tengah situasi seperti ini, pekerjaan jadi lebih sulit didapatkan. Tak hanya bagi lulusan baru saja, banyak juga perkeja lama yang terpaksa melepas pekerjaannya. Walaupun terasa sulit, hendaknya kita tidak pernah berhenti berusaha untuk menjemput rezeki Allah. Sebagai bahan bakar semangat mencari pekerjaan, berikut ini Muslimahdaily bawakan 9 ayat dan hadits untuk kamu. 1. Jangan khawatir, Allah Sudah Menentukan Rezeki Tiap-tiap Hamba-Nya Sebagai makhluk dan hamba Allah, yakinlah bahwa Allah telah menjamin rezeki tiap-tiap hamba-Nya. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya kelaparan. “Dan tidak ada satupun makhluk bergerak bernyawa di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh.” QS. Hud 6. 2. Minta kepada Allah, Bukan kepada Makhluk-Nya Tak ada yang pantas dijadikan tempat meminta selain hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Sesulit apapun kita mencari pekerjaan, ingatlah untuk selalu meminta kepada Allah Azza wa Jalla, pemilik semesta, bukan kepada makhluk-Nya. “Katakanlah, Siapakah yang memberimu rezeki dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka akan menjawab, Allah.’ Maka katakanlah, Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?’” QS. Yunus 31. “Wahai manusia, Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberi kamu rezeki dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia, maka mengapa kamu berpaling dari ketauhidan?” QS. Fathir 3. 3. Jemput Rezeki dengan Cara Halal Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” HR. Ibnu Majah. Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata, “Rezeki halal walau sedikit, itu lebih berkah daripada rezeki haram yang banyak. Rezeki haram itu akan cepat hilang dan Allah akan menghancurkannya.” Majmu’ah Al-Fatawa. 4. Bersyukur, Kunci dari Rezeki Rezeki yang berkah tak hanya cukup dijemput dengan usaha, melainkan juga syukur. Bersyukur dengan keadaan yang telah Allah tetapkan, sehingga Allah dapat menambahkan rezeki kita. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu” 7. 5. Jangan Iri dengan Rezeki Orang Lain Nikmat yang Allah turunkan kepada tiap hamba-Nya bisa jadi berbeda-beda. Walau demikian, hendaknya kita tidak merasa dengan nikmat rezeki orang lain, sebab Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita pun ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." QS. an-Nisa 32. 6. Usaha Tidak akan Mengkhianati Hasil Pada akhirnya Allah akan melihat usaha kita dalam menjemput rezeki dan membalasnya secara setimpal. Oleh sebab itu, rezeki yang tumpah ruah dan berkah hanya didapatkan dari usaha yang maksimal serta niat yang tulus. “Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.” QS. an-Najm 39. "Dan Katakanlah “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." QS. At-Taubah 105 Rasulullah juga bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” Disebutkan dalam hadits ini bahwa burung tersebut pergi pada waktu pagi dan kembali pada waktu sore dalam rangka mencari rezeki. Para sahabat pun berdagang. Mereka pun mengolah kurma. Yang patut dijadikan qudwah teladan adalah mereka yaitu para sahabat.” Fath Al-Bari. 7. Rezeki Datang Dari Hal yang tidak Terduga “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” QS. at-Thalaq 2. 8. Perbanyak Istighfar Salah satu sebab tertahannya sebuah rezeki dikarenakan dosa yang seorang hamba perbuat. Oleh sebab itu, perbanyaklah istighfar dan memohon kepada Allah. “Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.” QS. Nuh 10-11. 9. Jangan Ragu Bersedekah Lagi, salah satu cara menjemput rezeki adalah dengan memberbanyak sedekah, sebab Allah akan melipatgandakan harta yang digunakan dijalan-Nya. “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik infak & sedekah, maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.” QS. Al Baqarah 245. Wallahu alam.
Menjadigenerus yang Alim, Berakhlaqul karimah & Mandiri.Menerapkan perilaku yang Rukun, Kompak, Kerjasama yang Baik,Dan Sifat Jujur, Amanah & Mujhid Muzhid.
Di saat kesulitan melanda, di saat hati telah merasa putus asa, yang diharap hanyalah butuh pertolongan Allah. Hamba hanyalah seorang yang fakir. Sedangkan Allah adalah Al Ghoniy, Yang Maha Kaya, yang tidak butuh pada segala sesuatu. Bahkan Allah-lah tempat bergantung seluruh makhluk. Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ “Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji.” QS. Fathir 15 Dalam ayat yang mulia ini, Allah Ta’ala menerangkan bahwa Dia itu Maha Kaya, tidak butuh sama sekali pada selain Dia. Bahkan seluruh makhluklah yang sangat butuh pada-Nya. Seluruh makhluk-lah yang merendahkan diri di hadapan-Nya.[1] Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Seluruh makhluk amat butuh pada Allah dalam setiap aktivitasnya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Allah sungguh tidak butuh pada mereka. Oleh karena itu, Allah katakan bahwa Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, yaitu Allah-lah yang bersendirian, tidak butuh pada makhluk-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syari’atkan.”[2] Seluruh makhluk sungguh sangat butuh pada Allah dalam berbagai hal. Makhluk masih bisa terus hidup, itu karena karunia Allah. Anggota badan mereka begitu kuat untuk menjalani aktivitas, itu pun karena pemberian Allah. Mereka bisa mendapatkan makanan, rizki, nikmat lahir dan batin, itu pun karena kebaikan yang Allah beri. Mereka bisa selamat dari berbagai musibah, kesulitan dan kesengsaraan, itu pun karena Allah yang menghilangkan itu semua. Allah-lah yang memberikan mereka petunjuk dengan berbagai hal sehingga mereka pun bisa selamat. Jadi, makhluk amatlah butuh pada Allah dalam penghambaan kepada-Nya, cinta kepada-Nya, ibadah kepada-Nya, dan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya. Seandainya mereka tidak melakukan penghambaan semacam ini, niscaya mereka akan hancur, serta ruh, hati, dan kondisi mereka pun akan binasa. [3] Di antara bentuk ghina Allah tidak butuh pada makluk-Nya adalah Allah tidak butuh pada ketaatan yang dilakukan oleh orang yang taat. Tidak memudhorotkan Allah sama sekali jika hamba berbuat maksiat. Jika seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini beriman, tidak akan menambah kerajaan-Nya sedikit pun juga. Begitu pula jika seluruh makhluk yang ada di muka bumi kafir, tidak pula mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun. Allah Ta’ala berfirman, وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ “Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya Dia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendir. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” QS. An Naml 40 وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ “Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.” QS. Al Ankabut 6 فَكَفَرُوا وَتَوَلَّوْا وَاسْتَغْنَى اللَّهُ وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَمِيدٌ “Lalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan mereka. Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” QS. At Taghobun 6 إِنْ تَكْفُرُوا أَنْتُمْ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari nikmat Allah Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” QS. Ibrahim 8 Dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman, يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِى مُلْكِى شَيْئًا يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِى شَيْئًا “Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.” HR. Muslim no. 2577 Di antara bentuk ghina Allah tidak butuh-Nya Allah pada segala sesuatu adalah Allah tidak butuh pada infak dari orang yang berinfak dan begitu pula Allah tidak mendapatkan bahaya jika ada orang yang pelit. Allah Ta’ala berfirman, وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ “Dan siapa yang kikir, sesungguhnya Dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang butuh kepada-Nya.” QS. Muhammad 38 Di antara bentuk ghina Allah tidak butuh-Nya Allah pada segala sesuatu adalah terbebasnya Allah dari berbagai aib dan kekurangan. Barangsiapa yang menetapkan sifat tidak sempurna bagi Allah, maka itu berarti telah mencacati sifat ghina Allah. Allah Ta’ala berfirman, قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ “Mereka orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata “Allah mempuyai anak”. Maha suci Allah; Dia-lah yang Maha Kaya; Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi.” QS. Yunus 68 Tidak ada yang sebanding dengan Allah dan tidak pula yang jadi tandingan bagi-Nya. Itulah bentuk ghina Allah yang lain. Lantas bagaimana seseorang menyamakan makhluk yang fakir dengan Allah. Bagaimana mungkin Allah yang ghoni Yang Maha Kaya disamakan dengan hamba. Allah Ta’ala berfirman, لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata “Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryam”. Katakanlah “Maka siapakah gerangan yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?”. Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” QS. Al Maidah 17 Di antara bentuk ghina Allah tidak butuh-Nya Allah pada segala sesuatu adalah hamba-Nya amat butuh berdoa pada-Nya setiap saat. Allah pun berjanji untuk mengabulkannya. Allah pun memerintahkan hamba-Nya untuk beribadah dan Allah janji akan memberikan ganjaran. Barangsiapa yang mengetahui Allah memiliki sifat ghina tidak butuh pada segala sesuatu selain Dia, maka ia akan mengenali dirinya yang fakir dan benar-benar butuh pada Allah. Jika hamba telah mengetahui bahwa ia sangat fakir dan sangat butuh pada Allah, itu adalah tanda bahagia untuknya di dunia dan akhirat.[4] Moga pelajaran ini bermanfaat dan membuahkan penyejuk hati bagi pembaca sekalian. Wallahu waliyyyut taufiq. Panggang-Gunung Kidul, 22 Jumadal Ula 1432 H 25/04/2011 Baca Juga Kebutuhan Hamba pada Rasul Sangatlah Vital Butuh Bekal ke Kampung Akhirat [1] Tafsir Al Qur’an Al Azhim, 11/316. [2] Idem [3] Faedah dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di dalam Taisir Al Karimir Rahman, hal. 687. [4] Disarikan dari Fiqh Al Asmail Husna, Abdurrozaq bin Abdil Muhsin Al Badr, hal. 217-220. Tapiternyata Allah malah memberikan Anda sayur mayur yang sehat. Rujak pedas yang ada dalam doa Anda adalah keinginan Anda. Tapi Allah tahu rujak itu bisa membuat perut Anda sakit, makannnya Allah memberikan apa yang sebenarnya Anda butuhkan, yaitu sayur mayur yang sehat dan segar. Walau di mulut tidak terlalu enak, tapi sayur akan memasok
Home» doa » info » Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan, Bukan Yang Apa Kita Inginkan. doa info. Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan, Bukan Yang Apa Kita Inginkan KEBANYAKAN orang, khususnya perempuan takut memakan buah yang satu ini. Tidak sedikit mitos tentang nanas. Di Indonesia turun temurun buah
r6Xp.